Inilah 5 Jenis Bercanda yang Dilarang di Dalam Islam
Namun, bercanda dalam Islam memiliki batasan-batasan yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan efek buruk bagi orang lainlain, juga bagi diri sendiri.
Ada beberapa jenis candaan yang dilarang dalam Islam karena dapat merusak keharmonisan, menyakiti perasaan orang lain, atau melanggar ajaran agama.
5 Jenis Bercanda yang Dilarang di Dalam Islam
Berikut ini adalah jenis-jenis candaan yang dilarang beserta dalilnya dalam Al-Quran dan hadis.
1. Bercanda yang Mengandung Kebohongan
Salah satu jenis candaan yang dilarang dalam Islam adalah candaan yang berisi kebohongan. Rasulullah SAW memperingatkan agar umat Islam tidak berdusta hanya demi membuat orang lain tertawa.
Hadis Rasulullah SAW:
وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ، وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
"Celakalah orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang-orang tertawa, celakalah dia, celakalah dia." (HR. Abu Dawud)
Dari hadis ini, jelas bahwa bercanda dengan berbohong sangat dilarang, bahkan Rasulullah menyebutkan ancaman bagi yang melakukannya. Kebohongan adalah perbuatan tercela dalam Islam, termasuk dalam konteks bercanda sekalipun.
2. Bercanda dengan Menghina atau Mengolok-olok Orang Lain
Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghormati dan menjaga perasaan orang lain. Menghina atau mengolok-olok orang lain, baik secara langsung maupun dalam bentuk candaan, sangat tidak dianjurkan.
Dalil Al-Quran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki mengolok-olok kumpulan yang lain, karena boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok); dan jangan pula sekumpulan wanita mengolok-olok wanita yang lain, karena boleh jadi wanita yang diperolokkan lebih baik dari wanita yang mengolok-olok." (QS. Al-Hujurat: 11)
Ayat ini mengajarkan kita untuk menjaga sikap, tidak merendahkan orang lain, apalagi jika itu dilakukan hanya untuk membuat orang lain tertawa.
3. Bercanda yang Berlebihan atau Melampaui Batas
Bercanda yang berlebihan juga tidak dianjurkan dalam Islam, karena dapat melalaikan dari tujuan hidup yang sebenarnya dan membuat kita lupa akan ibadah serta kewajiban lainnya.
Hadis Rasulullah SAW:
لَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُـمِيتُ الْقَلْبَ
"Jangan terlalu banyak tertawa, karena banyak tertawa itu dapat mematikan hati." (HR. At-Tirmidzi)
Terlalu sering bercanda dapat menumpulkan ketajaman hati dan melemahkan ketakwaan. Islam sangat menganjurkan keseimbangan dalam segala aspek, termasuk dalam hal bercanda.
4. Bercanda yang Menakut-nakuti
Bercanda dengan cara menakut-nakuti orang lain juga dilarang dalam Islam, walaupun hanya sekadar bercanda. Hal ini karena menakut-nakuti seseorang bisa menimbulkan efek trauma atau ketidaknyamanan.
Hadis Rasulullah SAW:
لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا
"Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim lainnya." (HR. Abu Dawud)
Hadis ini menegaskan larangan terhadap candaan yang membuat orang lain merasa takut atau terganggu. Rasulullah SAW sangat menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak kenyamanan orang lain, termasuk dalam bercanda.
5. Bercanda dengan Membicarakan Aib Orang Lain
Mengungkapkan aib atau kelemahan orang lain, meskipun dalam bentuk candaan, sangat dilarang. Hal ini bisa merusak kehormatan dan reputasi orang tersebut.
Dalil Al-Quran:
وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ
"Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan jangan memanggil dengan gelar-gelar yang buruk." (QS. Al-Hujurat: 11)
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk tidak mengejek, mencela, atau memanggil orang lain dengan sebutan yang tidak disukai, meskipun maksudnya hanya bercanda.
Jadi, kesimpulannya adalah...
Islam memberikan batasan dalam bercanda agar aktivitas ini tetap dalam koridor yang baik, tidak merugikan orang lain, dan sesuai dengan akhlak yang baik.
Bercanda yang dilarang dalam Islam meliputi bercanda yang mengandung kebohongan, menghina atau mengolok-olok orang lain, melampaui batas, menakut-nakuti, serta menyebarkan aib orang lain.
Hendaknya kita bercanda dengan penuh hikmah dan tetap menjaga adab serta etika yang baik sesuai ajaran Islam.
Wallahu a'lam.