2 Makna Hayya' 'Ala Al Falaah



Gurudakwah.web.id - Sahabat Blog Guru Dakwah yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, ketika kita mengumandangkan atau pun mendengar adzan, akan menemui lafadz hayya 'alal falaah.

Lantas, apa makna sebenarnya dari lafadz Hayya' 'ala al falaah?

Berikut penuturan KH Muhammad Shiddiq Al Jawi,  dalam sebuah postingan grup WhatsApp.

Hayya 'ala al falaah maknanya adalah marilah Anda semua menuju keberhasilan (al fauz) atau keselamatan (an najaah). Dalam makna yang lebih luas, kalimat itu juga dapat juga bermakna "marilah Anda semua menuju sebab-sebab demi terwujudnya keberhasilan di dunia dan di akhirat."

Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim berkata :

 ومعنى حي على الفلاح هلموا إلى الفوز والنجاة، وقيل إلى البقاء أي أقبلوا على سبب البقاء في الجنة.

"...dan makna hayya 'ala al falaah adalah marilah Anda semua menuju keberhasilan dan keselamatan. Ada yang berkata artinya adalah ajakan menuju kekekalan, jadi artinya marilah menuju sebab terwujudnya kekekalan di surga."

Dengan pemaknaan menuju "sebab" keberhasilan di dunia dan akhirat, kalimat hayya 'ala al falaah dapat diartikan sebagai ajakan untuk 2 (dua) pokok perkara yang menjadi "sebab" keberhasilan dunia akhirat, yaitu :

Pertama, beriman kepada Aqidah Islam. Inilah pokok segala perkara. Sebab tanpa beriman kepada Islam, yakni tanpa menjadi muslim, akan sia-sialah amal perbuatan seorang manusia di dunia. Orang yang tidak beriman, seperti kaum Yahudi dan Nashara, amalnya di akhirat akan sia-sia seperti fatamorgana (QS An Nuur : 39) atau bagaikan debu beterbangan (habaa'an mantsuuran) yang tertiup angin. (QS Al Furqaan : 23).

Kedua, berperilaku sesuai syariah Islam. Inilah perkara yang menjadi konsekuensi iman (QS An Nisaa' : 65). Jika Anda beriman kepada Allah, maka Anda wajib tunduk patuh kepada peraturan dari Allah. Laksanakan perintah-perintah-Nya dan jauhilah larangan-larangan-Nya. Semua ketentuan-ketentuan ini ada di dalam Al Quran dan As Sunnah. 

Ringkasnya, hayya 'alal falaah sesungguhnya adalah ajakan untuk beriman dan bertakwa kepada Allah. Dua perkara itulah yang menjadi kunci keselamatan dan keberhasilan yang hakiki bagi seorang muslim di dunia dan di akhirat.

Iman dan takwa itu pula yang menjadi sebab munculnya berbagai keberkahan di dunia. Sebaliknya ketiadaan atau kelemahan dari keduanya, menjadi sebab datangnya berbagai mafsadat dan mudharat serta mushibah di dunia. Inilah kaidah ilahiyah yang perlu dijadikan pedoman bagi kita semua.

Allah SWT berfirman : 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96)

Wallahu a'lam
Muhammad Shiddiq Al Jawi

Selamat belajar ikhwan,
www.Gurudakwah.web.id
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih