Menjadi Powerful Mom


Seandainya kita adalah Popeye si pelaut, saat pekerjaan kita menumpuk, kita tinggal memakan bayam yang persediaannya tidak pernah habis. Saat memakannya, langsung otot-otot  kita menguat dan mampu menyelesaikan semua pekerjaan. Akan tetapi menurut ana, seorang ibu seperti Antum atau ibu-ibu yang lainnya, tidak memerlukan bayam sama sekali.

Bercermin pada kisah Siti Hajar, istri seorang bapak para nabi, Ibrahim as, kita jadi tahu betapa Allah menganugerahkan kekuatan kepada Siti Hajar. Siti Hajar dapat bertahan bersama anak mungilnya, Ismail, di sebuah lembah yang tak berumput dan berpohon. Selain gersang, tak ada seorang pun di sana.

Kira-kira, apa yang akan Antum lakukan jika ditinggalkan di tempat seperti itu. Saat itu, Siti Hajar menanyakan kepada sang suami alasan beliau meninggalkannya di sana. Ia bisa menerimanya karena Allah yang memerintahkannya. Betapa kuat keimanannya. Bisa saja ia marah. namun ia tidak melakukannya. Ia lebih memilih untuk bertahan walaupun harus bolak-balik 7 kali dari bukit Shafa ke Marwah demi untuk mendapatkan air untuk sang buah hati, Ismail. Keyakinannya membuat ia kuat, fisiknya pun ikut menjadi kuat.

Masalah yang kita hadapi bisa jadi berbeda. Antum tidak ditingalkan sendirian di tempat tak bertuan, tanpa makanan dan minuman, namun antum memiliki emosi yang sama. Semoga antum juga memilih untuk tidak meresponnya dengan amarah besar.

Saat antum merasakan amarah yang memuncak, sebelum berkata atau bertindak, coba antum berhitung hingga angka sepuluh sambil duduk atau berbaring. Ana sudah tidak sabar ingin mendengar pengalaman antum semua saat berhasil mengendalikan amarah. Semoga kita dibimbing Allah untuk mampu menjalani kehidupan ini dengan penuh keteguhan.

99 Ideas for Happy Mom
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih