Puisi: Salam Hormat Untukmu Mujahid Pena


Menulis, bagi saya merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Aktivitas ini selain untuk mengisi waktu, juga bisa bernilai manfaat bagi sesama, jika di-share di media, baik offline maupun online.

Salah satu bidang penulisan, adalah puisi. Secara umum, pengertian puisi merupakan suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair. Karya sastra ini dibuat berdasarkan ungkapan perasaan penyair. Dengan bahasa yang indah dimana di dalamnya mengandung makna, irama, rima, matra dan bait (sumber).

Berikut ini contoh sebuah karya puisi, yang selain indah secara estetika, juga sangat bermakna. Selamat membaca!

Untukmu Mujahid Pena

Wahai mujahid pena, penamu begitu tajam, menebas kebohongan penguasa yang tak mungkin tertebas oleh katana. 

 

Wahai mujahid pena, kalimatmu teramat kuat, menembus tipu daya raja yang tak mungkin tertembus proyektil peluru. 

 

Jalan yang kau tempuh adalah jalan terjal yang tak mungkin disuka penghamba dunia. Kau pasti tau itu sejak semula. 

 

Kemuliaanmu adalah sengsara bagi kebanyakan manusia. Kuharap kau bisa menikmati jalan kemuliaanmu yang tak semua orang mampu menikmatinya. 

 

Ladang amalmu tak hanya diujung pena. Tumpukan pahalamu justru menggunung di bagian resikonya. Kau pasti mengetahuinya. 

 

Capaian kemenangan itu setara dengan perjuangan dan pengorbanan. Sebesar apa pengorbanan, sebesar itulah kemenangan. 

 

Dunia adalah surga bagi orang kafir, tapi penjara besar bagi orang beriman. Sedangkan penjara dunia adalah harga untuk membayar surga akhirat. 

 

Kelak, di sana kita akan berbagi cerita tentang jalan kemuliaan berbungkus penjara dunia, sambil menikmati sungai-sungai yang mengalir di bawahnya.

Kesimpulan isi puisi Untukmu Mujahid Pena


1. Betapa pena (tulisan) itu sangat tajam untuk menguak kebohongan dan tipu daya para pembenci kebenaran

2. Setiap ungkapan kebenaran akan selalu berhadapan dengan resiko, berupa dimusuhi, dibenci, oleh yang anti kebenaran

3. Tulisan bisa menjadi alat dakwah dan pahala besar menanti bagi siapapun yang menjadikan dakwah sebagai poros utama kehidupan

Semoga bermanfaat ! (www.abufadli.com)
@doniriw
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih