Jenis-jenis Waqof, Pengertian, dan Tanda-tandanya - Dalam ilmu tajwid, kita mengenal istilah waqof (وَقَفْ). Sebuah istilah yang merujuk kepada cara dan tempat berhenti ketika membaca Al-Qur'an. Mengetahui dan memahami tentang ilmu tajwid, salah satunya tentang waqof, sangatlah penting bagi kaum mukminin. Mengapa penting? Tiada lain karena membaca Al-Qur'an adalah ibadah, yang dalam pelaksanaannya harus sesuai aturan syara'.
Untuk lebih memahami tentang waqof, ada baiknya Anda teruskan membaca artikel tentang waqof ini. Kita mulai dari jenis-jenis waqof.
4 Jenis Waqof
Ada empat jenis waqof yang diuraikan para ulama qira'at, yaitu:
1.
Idtirari (اَِضْطِرَارِ)Menghentikan bacaan di mana saja karena keadaan darurat, seperti kehabisan nafas. Ada dua pilihan cara untuk melanjutkan bacaan. Pertama, mengulang kembali bacaan pada kalimat sebelumnya. Kedua, melanjutkan bacaan pada kalimat berikutnya.
2. Intizari (اِنْتَظَارِ)
Menghentikan bacaan pada lafadz atau kata yang diperselisihkan para ulama qira'at, apakah boleh berhenti atau tidak sehingga berlaku waqof intizari, yang secara bahasa artinya menunggu
3. Ikhtibari (اِخْتِبَارِ)
Menghentikan bacaan pada suatu kata untuk menjelaskan yang terpotong atau bersambung, atau karena pertanyaan seorang penguji kepada qori yang sedang belajar bagaimana cara mewaqofkannya.
4. Ikhtiyari (اِخْتِيَارِ)
Waqof yang dipilih oleh seorang qori utuk menghentikan bacaan al-qur'an pada lafadz tertentu. Waqof ini terdiri atas waqof tamm (sempurna), kafi (cukup), hasan (baik), dan qabih (buruk).
Itu tadi pembahasan mengenai 4 jenis waqof. Dalam prakteknya, kita pun mesti mengenal tanda-tanda waqof itu sendiri, memahami penjelasannya, dan pada akhirnya kita terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur'an.
Tanda-tanda Waqof dan penjelasannya
Waqof Lazim (م)
Harus berhenti
Waqof Muthlaq (ط)
Tempat yang sempurna untuk berhenti
Waqof Jaiz (ج)
Boleh berhenti, boleh juga diteruskan
Waqof Mujawwaz (ز)
Boleh berhenti
Waqof Murakhkhas (ص)
Tempat berhenti sebagai keringanan bagi yang memerlukannya
Al-Waqfu Aula (قلی/قف)
Berhenti lebih utama
Al-Washlu Aula (صلی)
Meneruskan lebih utama
Qila 'alaihi al-waqfu (ق)
Menurut satu pendapat, di tempat ini boleh berhenti
'Adamul Waqfi (لا)
Tidak boleh berhenti
Kadzalika Mutabiq 'ala ma qablahu (ك)
Sama seperti waqof sebelumnya
Ruku' (ع atau ء)
Tanda ruku untuk akhir surat atau akhir ayat tertentu
Mu'anaqah (titik tiga)
Boleh berhenti pada salah satu tanda ini tetapi tidak boleh berhenti pada keduanya.
Demikian pembahasan mengenai jenis dan tanda waqof dalam ilmu tajwid. Semoga bermanfaat dan Allah ﷻ senantiasa melimpahkan keteguhan dan keistiqomahan kita dalam membaca, mempelajari, dan menerapkan Al Qur'an dalam kehidupan di dunia ini.
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, tak Lebih