SMS Penipuan dan Cara Melaporkannya

Abufadli.com - Sahabat Dakwah, mungkin pernah menerima SMS yang isinya memberitahukan bahwa anda adalah pemenang sebuah undian, atau suatu program tertentu, walaupun sebenarnya kita tak ikut undian tersebut.
Seorang pedagang, pernah tertipu dengan SMS seperti itu. Dengan girangnya ia rela mentransfer uang sebanyak 1,5 juta karena diiming-imingi hadiah mobil. Modusnya, untuk biaya pajak. Dan ternyata, uang hilang hadiah tak datang.

Bagaimana dengan SMS seperti ini?

SMS seperti ini sering saya terima, dan saya langsung yakin bahwa ini adalah penipuan. Bila kita teliti, banyak hal janggal dalam SMS ini. Di antaranya bisa kita tuliskan di sini.

Pertama, alamat website-nya. Sebuah perusahaan besar dengan reputasi tinggi, sangat tak mungkin memilih hosting dan domain gratisan, semisal blogspot. Apalagi ini berhubungan dengan customer service.

Kedua, struktur kalimat dan pemilihan diksi dari sebuah promo atau informasi dari sebuah perusahaan, akan diseleksi sedemikian rupa sehingga memenuhi kaidah promosi. Kalau contoh di atas, sangat tidak profesional. Bandingkan dengan yang ini,
Ketiga, setiap promo dari sebuah perusahaan seringkali dipublikasikan secara terbuka dan resmi baik melalui website, banner, pamflet dan yang lainnya. Kalau yang tadi, tidak memenuhi prosedur publikasi. Dan tentu ada lagi kejanggalan lainnya.
Sekarang, bagaimana cara mengantisipasi SMS penipuan seperti di atas?
Ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh, antara lain : 
1. Selalu mengenali modus penipuan ini, tidak percaya dan tidak tertipu. Jika tak mau repot, abaikan saja.

2. Jika berniat pula menolong sesama agar tidak tertipu, dan penipunya diberi tindakan hukum, LAPORKAN.

Lapor kemana
?
Pertama, bisa menghubungi customer service operator selular yang kita pakai. Ini bisa sedikit membantu mem-block nomor ponsel yang digunakan untuk penipuan.

Kedua, lapor ke situs lapor.go.id. Ini secara prosedurnya, laporan dari masyarakat terhadap sesuatu yang menimpanya, semisal SMS penipuan tadi, akan diteruskan kepada pihak terkait untuk diselesaikan.

Itulah cara menangani SMS penipuan yang kerap diterima masyarakat. Walaupun kita bertanya juga dalam hati, apa fungsinya pendaftaran simcard selular harus menyertakan KK dan KTP, jika masih ada kebocoran seperti ini.

Pada akhirnya, sikap terbaik adalah kita senantiasa waspada dan tidak tergiur dengan iminh-iming hadiah apapun, jika itu tak sesuai syariat Islam. Semoga bermanfaat.
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih