10 Kandungan Pokok QS Al-Baqarah ayat 262-264 Tentang Sedekah

Abufadli.com – Sahabat Abufadli.com, Alhamdulillah hingga saat ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menunaikan kewajiban-kewajiban syariat. Allah masih memberi kita kesempatan untuk mengisi sisa usia ini dengan amalan-amalan sholeh yang kita mampu.

Postingan kali ini, abufadli.com akan mengupas tentang 10 kandungan pokok QS Al Baqarah, surah ke-2 ayat ke 262-264, seputar infak atau sedekah. Bagaimana selengkapnya, selamat membaca !

Allah SWT berfirman :


(262) “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(263) “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”

(264) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir .

Di dalam ayat ini terdapat beberapa faedah, kandungan pokok, dan juga batasan amal, yaitu :

1. Allah ta’ala mengabarkan bahwa pahala besar dapat diraih oleh orang yang sedekahnya tidak dicampuri dengan sikap mengungkit-ngungkitnya dan menyakiti hati penerimanya.

2. Yang dimaksud dengan perkataan yang ma’ruf adalah ucapan yang baik, do’a seorang muslim, dan memaafkan orang berbuat zalim. Kesemuanya ini lebih baik daripada sedekah namun diringi dengan sikap mengungkit-ngungkitnya dan menyakiti hati penerimanya.

3. Ayat ini menunjukkan bahwa amal shalih yang bersih dari perbuatan dosa lebih utama dari amal shalih yang diiringi perbuatan dosa.

4. Dianjurkan berbuat baik dengan memaafkan orang yang berbuat jelek, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

5. Secara umum, ayat-ayat tersebut menunjukkan pengaruh dosa terhadap kualitas amal, yaitu dengan berkurangnya ganjaran pahala Allah SWT

6. Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya untuk mengungkit-ngungkit kebaikan dan menyakiti hati penerima sedekah karena perbuatan tersebut akan membatalkan ganjaran sedekah

7. Riya’ ( pamer) atau orang yang senang sedekahnya dilihat orang, maka riya’ ini akan menghapuskan pahala sedekah

8. Mengungkit-ngungkit kebaikan, menyakiti penerima sedekah, dan bersikap riya’ termasuk dosa besar

9. Mengungkit-ngungkit kebaikan, menyakiti penerima sedekah, dan bersikap riya’ semua ini menafikan (meniadakan) kesempurnaan iman

10. Wajibnya membersihkan amal shalih dari perbuatan dosa dan kesalahan agar amal shalih tersebut sempurna ganjarannya di sisi Allah Ta’ala.

Demikian bahasan singkat tentang 10 Kandungan Pokok QS Al-Baqarah ayat 262-264 Tentang Infak/ sedekah. Semoga kita dibersihkan dari segala macam hal yang membatalkan amal bahkan iman kita.

Selamat memperbaiki diri,

www.abufadli.com


Amalan Sunnah Setahun
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih