Tata Cara dan Sunnah-sunnah dalam Sujud
Assalamualaikum. Alhamdulillah di suasana Ramadhan yang penuh berkah ini, kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjalani aneka ketaatan. Menjalani kewajiban hamba terhadap Robb-nya.
Masih tentang bahasan fiqih, kali ini tema bahasan tentang Sunnah-sunnah dalam sujud. Terutama sujud dalam ibadah shalat. Namun, tentu pembahasannya sangat sederhana, hanya poin-poinnya saja agar mudah untuk diaplikasikan. Bagi anda yang memerlukan dalil-dalil dari poin yang dibahas, mangga diperdalam lagi kepada yang berkompeten, atau bisa menanyakannya di kolom komentar.
Sunnah-sunnah dalam Sujud
Sujud ini memiliki sejumlah keutamaan, selain merupakan bagian dari syar'iat, juga merupakan jarak yang paling dekat bagi seorang hamba dengan Robb-nya. Ditambah penelitian mutakhir yang merilis banyak manfaat sujud bagi kesehatan.
Untuk memenuhi beban syari'at tersebut, tentunya kita harus benar-benar memahami tuntunan dan tatacara termasuk sunnah-sunnah yang ada dalam sujud, yang antara lain adalah :
Pertama : turun sujud dengan mendahulukan kedua tangan sebelum kedua lutut
Kedua, bertopang dengan kedua telapak tangan dan membentangkan keduanya
Ketiga, merapatkan jari-jemari tangan dan menghadapkannya ke arah kiblat
Keempat, meletakkan telapak tangan sejajar dengan kedua bahu pundak dan boleh juga meletakkannya sejajar dengan kedua telinga
Kelima, menekan dan menempelkan hidung dan dahi pada tanah atau lantai
Keenam, menekankan kedua lutut dan bagian depan jari telapak kaki ke tanah atau lantai
Ketujuh, menghadapkan punggung kedua kaki dan ujung-ujung jari kaki ke arah kiblat
Kedelapan, menegakkan kedua telapak kaki dan merapatkan kedua tumit
Kesembilan, melemaskan jari-jari kaki sehingga dapat menekuknya dan menghadapkannya ke arah kiblat
Kesepuluh, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sujud dengan tujuh tulang (tujuh anggota badan )
Kesebelas, tidak menghamparkan lengan tangan (tidak menempelkannya) pada tanah atau lantai
Keduabelas, mengangkat kedua lengan dari tanah atau lantai dan menjauhkan keduanya dari lambung
Ketigabelas, wajibnya tumaninah dalam sujud
Keempatbelas, membaca bacaan ketika sujud yang disyariatkan.
Kelimabelas, memperbanyak doa ketika sujud
Keenambelas, tidak mengapa sujud di atas tanah atau di atas tikar.
Di masyarakat, kita melihat banyak perbedaan tatacara sujud. Namun, sepanjang memiliki dalil atau hujjah atas amal, maka wajib kita saling menghargai dan memahami. Tidak menjadikannya sebagai wasilah perpecahan.
Wallahu a'lam.
Salam