3 Syarat Bertaubat Plus Dzikir Penghapus Dosa


Setiap manusia tak akan luput dari berbuat dosa. Setiap manusia, di maqom manapun, pasti pernah melakukan kesalahan.

Maka, yang terbaik dari yang pernah berdosa, adalah mereka yang segera menyadari kesalahan dan bertaubat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam QS Ali Imran ayat 135


135
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Syarat Taubat

Dari ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa syarat bertaubat ada 3, yaitu :

1. Ketika melakukan suatu dosa, Segera ingat Allah. Segera menyadari bahwa yang dilakukannya adalah sebuah dosa, sebuah kemaksiatan.

2. Segera memohon ampunan dengan penuh keyakinan bahwa Allah lah satu-satunya yang dapat mengampuni dosa.

3. Tidak mengulangi dosa.

-------------
Selain kita bertaubat secara kontinyu dan kesungguhan dengan syarat di atas, Rasulullah pun mengajarkan kepada kita sebuah dzikir yang jika diamalkan secara istiqomah, in syaa Allah, Allah akan mengampuni dosa yang kita perbuat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim).

Hadits dan gambar bersumber dari akun Telegram KH Abdullah Gymnastiar.

Nah, sahabat, bagi kita berhati-hati dalam melangkah agar tidak terjerumus ke dalam dosa, adalah keharusan. Namun jika kita setelah berhati-hati, tetap tergelincir ke dalam perbuatan dosa, maka taubat yang sebenarnya dan mendawamkan dzikir yang dicontohkan Rasulullah, mesti kita lakukan. 

Semoga kita diberi keistiqomahan dalam ketaatan. (www.abufadli.com)
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih