2 Potensi dari MEDSOS : Jariyah Dosa ataukah Jariyah Pahala
Media sosial ( Medsos ) memiliki 2 potensi untuk penggunanya. Potensi pertama, ia akan menjadi pahala jariyah, dan potensi kedua ia akan menjadi dosa jariyah. Apakah jariyah itu? Menurut bahasa, "jariyah" itu artinya mengalir. Sedangkan pengertian lengkapnya, Amal jariyah adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia. Amalan tersebut terus menghasilkan pahala yang terus mengalir kepadanya. Ini tentu untuk sesuatu kebaikan. Bagaimana dengan keburukan?
Dosa dari keburukan pun akan tetap mengalir walaupun pelakunya sudah meninggal dunia. Sayang sekali memang, ketika di alam barzakh, aliran pahala yang diharapkan, namun ternyata dosa yang terus mengalir bagi dirinya dan memperberat siksa kubur.
Dalam Islam, amal baik dan amal buruk itu bukan dinilai dari amalnya itu sendiri, namun pengaruhnya kepada orang lain. Allah SWT berfirman dalam QS Yaasiin ayat 12 :
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ
وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ (١٢
Sesungguhnya Kami menghidupkan
orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan
bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam
kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Ayat ini secara tegas menyatakan adanya pahala dan dosa jariyah.
Bagaimana dengan medsos?
Media sosial ( facebook, instagram, whatsapp, telegram, tumblr, blog, dsb) mempunyai dua kecenderungan akibat, baik untuk saat hidup maupun hidup periode kedua setelah wafat. Akibat dari apapun yang kita posting di media sosial, bisa baik bisa juga buruk.
Jika dalam postingan kita menulis sesuatu yang bermanfaat, memberi motivasi pembaca untuk beramal solih, menjadi pendorong untuk hijrah bagi yang bersalah, dan memandu perubahan diri ke arah ketaatan kepada Allah SWT, maka in syaa Allah akan menjadi amal yang mengundang PAHALA JARIYAH.
Sebaliknya, media sosial kita isi dengan sesuatu yang salah, sia-sia, mengumbar aurat, menjadi wasilah orang lain berbuat dosa, maka siap-siap kita dengan segala konsekuensinya, yakni DOSA JARIYAH, yang tidak saja dirasakan azabnya di dunia, namun akan tetap mengalir sampai kita wafat. Na'udzu billah.
Jadikan medsos sebagai media dakwah dan ladang pahala
Karena dakwah adalah kewajiban setiap muslim, sesuai kapasitas dan kemampuan, kita dapat memanfaatkan medsos, blog, ataupun website yang kita kelola, sebagai media berdakwah. Mengajak diri sendiri dan orang lain untuk merubah diri menuju ketaatan kepada perintah ilahi, dan mencegah diri dan orang lain berbuat mafsadat dan maksiat.
Dakwah dalam medsos maupun blog, bisa kita lakukan sesuai passion dan skill kita.
Demikian, tulisan sederhana ini, semoga bermanfaat.
Media sosial ( facebook, instagram, whatsapp, telegram, tumblr, blog, dsb) mempunyai dua kecenderungan akibat, baik untuk saat hidup maupun hidup periode kedua setelah wafat. Akibat dari apapun yang kita posting di media sosial, bisa baik bisa juga buruk.
Jika dalam postingan kita menulis sesuatu yang bermanfaat, memberi motivasi pembaca untuk beramal solih, menjadi pendorong untuk hijrah bagi yang bersalah, dan memandu perubahan diri ke arah ketaatan kepada Allah SWT, maka in syaa Allah akan menjadi amal yang mengundang PAHALA JARIYAH.
Sebaliknya, media sosial kita isi dengan sesuatu yang salah, sia-sia, mengumbar aurat, menjadi wasilah orang lain berbuat dosa, maka siap-siap kita dengan segala konsekuensinya, yakni DOSA JARIYAH, yang tidak saja dirasakan azabnya di dunia, namun akan tetap mengalir sampai kita wafat. Na'udzu billah.
Jadikan medsos sebagai media dakwah dan ladang pahala
Karena dakwah adalah kewajiban setiap muslim, sesuai kapasitas dan kemampuan, kita dapat memanfaatkan medsos, blog, ataupun website yang kita kelola, sebagai media berdakwah. Mengajak diri sendiri dan orang lain untuk merubah diri menuju ketaatan kepada perintah ilahi, dan mencegah diri dan orang lain berbuat mafsadat dan maksiat.
Dakwah dalam medsos maupun blog, bisa kita lakukan sesuai passion dan skill kita.
Demikian, tulisan sederhana ini, semoga bermanfaat.
Kunjungi dan Ikuti akun Telegram kami di https://t.me/deniabufadli