5 Ciri Guru yang dikagumi Muridnya


Guru yang selalu dikagumi dan dikenang muridnya


Membaca kalimat di atas, “guru yang selalu dikagumi dan dikenang muridnya”, saya terharu dan serasa ingin meneteskan airmata. Betapa tidak, sosok guru yang demikian adalah guru ideal yang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, benar, penuh tanggung jawab, dan manusiawi. Manusiawi, dalam artian beliau memandang muridnya sebagai manusia individu yang berhak diperlakukan sebaik mungkin.

Dulu, ketika bersekolah di SDN Cikidangbayabang tahun 1989, saya memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang guru, selain menjadi wartawan dan penyiar radio. Dalam pandangan saya waktu itu, menjadi guru adalah pengabdian terbaik sebagai manusia. Betapa tidak, melalui “tangan”gurulah seseorang bisa mencapai cita-citanya. Saya masih teringat dengan tangan dinginnya Pak Kamil, Bu Enur, Bu Mimin, dll.

Ketika melanjutkan ke jenjang SLTP, yaitu di SMPN Mande. Berjuta motivasi, dorongan, semangat, yang diberikan guru-guru, mampu menempa diri saya untuk menjadi kuat. Dengan keterbatasan ekonomi, alhamdulillah bisa berprestasi maksimal. Semua itu berkat dorongan dari guru-guru tercinta saya, semisal Bu Teti, Pak Wahid, Pak Lukman dll di SMPN Mande.

Dengan perjuangan berat, setamat SMP saya bisa melanjutkan ke SMAN Ciranjang, dan lulus tahun 1995. Mata pelajaran favorit adalah Sejarah. Mengapa ? Alasan utamanya adalah gurunya yang begitu “care” menanggapi setiap curhat dari muridnya.

Sekian tahun berlalu, dan saya menjadi guru, sebagaimana yang dicita-citakan dahulu. Pengalaman sekian tahun menimba ilmu di sekolah, memunculkan kenangan kepada beliau-beliau guru tercinta, sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk menjadi guru seperti mereka, dicintai dan dikenang murid-muridnya.

Guru yang dikenang dan dicintai muridnya, tentunya guru yang hebat. Menurut Joel, ada lima ciri guru yang hebat, yaitu :

1. Inspired me and never let me settle for anything less than my best;
2. Compassionate, caring, made me feel important and welcomed, made a personal connection with me ;
3. Were demanding, pushed me hard;
4. Had a great sense of humor;
5. Knowledge of the subject matter.

Menjadi guru, terasa menjadi beban yang berat, namun menyenangkan. Bahkan menjadi ladang ibadah karena menjalani proses memanusiakan manusia. Semoga kita, menjalaninya dengan penuh tanggung jawab ! Insya Allah.
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih