Bedah Buku Wanita Berkarir Surga, Karya Terbaru Ustadz Felix Siauw

Gambar dari Tokopedia
Seolah tak ada matinya, Ustadz Felix Siauw terus berkreasi selain berdakwah secara verbal, berdakwah via medsos, juga mengarang buku bertema dakwah juga. Setelah sebelumnya, buku-buku yang dikarangnya sukses di pasaran, kali ini beliau menerbitkan kembali buku barunya yang berjudul " Wanita Berkarir Surga".

Postingan kali ini khusus membahas ikhtisar buku " Wanita Berkarir Surga", secara sederhana. Selamat membaca!

Hidup ini cuma ada dua, kalau nggak lelaki ya perempuan, maka pola interaksi manusia pun ya diantara keduanya, antara lelaki dan perempuan

Dari interaksi ini akan lahir kerjasama, muamalah, gerak dakwah, pertemanan, pernikahan, keluarga, dan ummat secara keseluruhan

Bisa dibilang, andai kita bisa memahami seperti apa harusnya interaksi antara lelaki dan perempuan, maka masalah sosial akan ada banyak yang bisa diatasi

Selain itu, juga akan terbentuk keluarga yang menjadi unit terkecil yang siap bertahan dari apapun yang buruk, juga menyumbangkan kebaikan bagi ummat

Dan itu semua dimulai dari memahami satu samalain. Mengganti persepsi, lalu mengganti cara memahami, dan pada gilirannya mengganti cara memperlakukan

Kesimpulan dari bahasan kita tentang lelaki dan wanita sudah jelas, bahwa lelaki dan wanita itu berbeda secara fisik, secara kimiawi (hormonal), bahkan secara struktur otak, inilah yang disebut dengan perbedaan yang terjadi secara alamiah

Dalam pandangan Islam, lelaki dan wanita sama-sama punya fitrah, yaitu keadaan penciptaan awal, sebagaimana yang Allah inginkan pada lelaki dan wanita, masing-masing sudah Allah tentukan dengan kelebihannya masing-masing

Karena itu secara Islami, lelaki dan wanita sama dalam penghambaannya kepada Allah, mereka sama-sama berdakwah, amar ma'ruf nahi munkar, shalat, zakat dan ibadah lainnya. Namun mereka berbeda dalam tugas dan fungsinya

Allah menjadikan berbeda bukan untuk berselisih, tetapi saling berkerjasama, menutupi satu sama lain, dan bahu-membahu dalam ketaatan. Maka cukuplah Islam bagi kita, yang menentukan standar yang terbaik, tidak seperti pemahaman manusia

Maka Islam adalah karunia terbaik buat wanita.

Ummat diambil dari kata Umm, artinya tidak ada ummat tanpa peran Ibunda. Sebagaimana hanya perempuan yang bisa melahirkan keturunan, maka secara maknawi, dari rahim perempuan pula bisa dilahirkan peradaban

Bila perempuan di satu negeri berkualitas, maka berkualitas pula generasi kedepan yang akan dihasilkan, otomatis tinggi pula peradabannya

Bagi Muslimah, tugas ini bertambah di pundaknya, sebab tugas Muslimah bukan hanya menghadirkan generasi penerus yang siap untuk memakmurkan bumi, tapi juga generasi yang punya visi akhirat

Maka wajar mereka yang tak suka dengan Islam, ketika mereka ingin menghancurkan Islam, maka mereka akan merusak para Muslimah. Sebab bila Muslimah itu rusak, rusak pula suaminya, anak-anaknya bersamanya, dan itu artinya hancurnya peradaban

Bila wanita itu juga sebagai infulencer, yang saat ini lebih banyak didengar, ditiru, dan dijadikan model gaya hidup, maka kerusakan itu berlipat-lipat lagi

Maka bayangkan, bagaimana bila Muslimah itu bisa menjalani fitrahnya sebagai ibu yang istimewa bagi anak-anaknya, pengurus rumah, sekaligus istri yang hebat, juga influencer yang bisa menginspirasi ramai ummat untuk menuju kebaikan? Jelas mulia dunia dan akhirat.

Keterangan buku :
- Penerbit : AlFatih Press
- Karya : Ustadz Felix Siauw
- Bahan sampul : Soft Cover
- Harga : Rp 79.000


Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih