Pisah Sama Temen Ngaji, Sensasinya Beda!

Ini sebuah cerita dari seorang aktivis Islam, masih muda, enerjik dan in sya Allah, ghirohnya luar biasa terhadap dakwah Islam. Akhwat yang satu ini juga ikut menjadi pembimbing generasi pejuang Islam di Khoiru Ummah. Cerita lengkapnya, kita baca bersama.

Beberapa tahun lalu, takdir Allah menyatukan kita 

Manusia-manusia yang memiliki karakter berbeda, dari latar belakang yang berbeda, sekolah yang berbeda dan pastinya kebiasaan yang berbeda

Chamistry yang mulanya susah untuk dibangun (especially me,  karena kalian berdua-berdua dah kenal aku orang yg bener-bener baru 😀)

Tegur sapa yang seadanya, dan benar-benar tak ada ikatan emosional yang ada hanya ikatan yang sama-sama kita sadari kita berada di kutlah dakwah yang sama

Tapi, rupanya waktu berjalan begitu cepat sampai akupun termenung dibuatnya.

Ah waktu, memang tak pernah mau menunggu manusia untuk benar-benar siap.

Siap dengan temu, siap dengan suka, siap dengan duka, dan siap dengan pisah

Hari ini mungkin hal yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya

Setelah ikatan perasaan menguat, rasa saling memiliki, saling menghargai dan berkasih sayang itu tumbuh

Akhirnya takdir Allah kembali berkata lain.

Dalam hitungan hari, semua yang pernah terjadi hanya akan tersimpan dalam laci memori

Pada akhirnya setiap kita akan sama-sama melangkah

Ada yang melangkah tuk menikah

Ada yang melangkah tuk mewujudkan asa yang kian membuncah

Dan pada akhirnya setiap langkah yang diambil mengantarkan kita pada kata 'pisah'

Mulai hari ini, hari-hari mungkin akan terasa berbeda

Canda yang seringkali diukir mungkin akan segera menemui akhir

Hei kalian,

Semoga ini bukanlah akhir dari ukhuwah yang sempat kita rajut

Meski raga tak lagi bersama, namun kita tetap ada di barisan yang sama

Semangat ya.

Semoga di jumpa selanjutnya, kita sudah benar-benar menjadi manusia

Manusia-manusia yang berguna bagi bangsa dan agama

Untuk pertama kalinya, aku mau bilang nih 😀

Ana uhibbukum fillah ukhtiii wkwk :v

Emang pisah sama temen ngaji sensasinya beda ya, lebih nyelekit gitu padahal ketemunya seminggu sekali wkwk :v

Annita Febriyanti 

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih