Mengenal Sihir Pelet, Ciri-ciri, dan Cara Mengobatinya

Masih membahas tentang sihir, yang apapun jenisnya, sangat membahayakan bagi pelaku dan objek yang disihirnya. Membahayakan bagi ragawi, ruhiyah, maupun akidah. Untuk yang terakhir ini, akibat yang paling berbahaya bagi pelaku sihir. Dengan melakukan praktek sihr, seseorang sudah terjerumus ke dalam kesyirikan, yang itu membatalkan iman.

Dalam postingan kali ini, kita menyoroti sebuah jenis sihir, yakni sihir pelet (mahabbah). Sebuah paparan dari Tim Ruqyah Forum Therapi Qur'an, yang spesial buat saya dan Anda untuk mengenal sihir mahabbah.
Illustrasi : Youtube.com

Sihir Pelet (sihir mahabbah)

Ciri-ciri seseorang yang terkena pelet, baik laki-laki maupun perempuan:

1. Rasa cinta yang menggebu-gebu di luar kewajaran terhadap seseorang
2. Keinginan yang sangat kuat untuk memperbanyak jima'/hubungan intim
3. Rasa rindu yang amat sangat untuk selalu bertemu orang yang memeletnya
4. Sering sakit, pusing yang berkepanjangan, sakit kepala, juga sakit terutama di daerah pundak, sakit lambung tanpa ada sebab secara medis, dll
5. Sering mengeluarkan air mata tanpa sebab, terutama ketika membayangkan wajah orang yang memeletnya
6. Terobsesi dan bersedia melakukan apapun yang diperintahkan orang yang memeletnya
7. Merasa sakit atau tidak nyaman, namun rasa tersebut hilang ketika bertemu dengan yang memeletnya
8. Mulai kehilangan selera makan

Yang paling penting untuk mencegah sihir pelet menimpa pasangan hidup atau keluarga kita, adalah dengan memperkuat amalan ibadah dan mendekatkan diri pada Allah dengan perbanyak dzikir, ibadah sunah, dan tentu saja senantiasa membersihkan hati dari berbagai energi negatif seperti dendam, amarah, dan prasangka buruk. Wallaahualam.

Cara Pengobatan Pelet dan Sihir

Dalam dalam konsep Islam, tiap-tiap yang bermasalah ada penyelesaiannya. Tiap-tiap penyakit ada penawarnya. Islam telah membuat beberapa solusi untuk mengatasi penyakit karena sihir dan guna-guna.

Di antara metode yang pernah dipraktikkan untuk mengobati sihir dan guna-guna adalah seperti berikut.

1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara.

Persiapan: Siapkan 7 daun bidara yang masih hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.

Caranya:

a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):

1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
7) Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
8) Gunakan sisanya untuk mandi.
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.

(Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).

2. Membaca beberapa ayat Al Qur'an kemudian ditiupkan

Caranya:

Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih.

Baca ayat-ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.

Mencegah Pelet dan Sihir

1. Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta'ala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhu :

يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ...

"Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…" (HR. Tirmidzi)

2. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka". (HR. Bukhari Muslim)

3. Membersihkan rumah dari patung-patung, binatang yang diawetkan dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, gitar, piano, seruling dan musik.

4. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

"Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah" (HR. Muslim)

5. Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.

Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” (Zaadul Ma’ad 4/116)

6. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu" (HR. Bukhari dan Muslim)

Hanya pada Allah lah tempat kita berlindung dari segala bentuk marabahaya dan kedzaliman

Barakallahu lii wa lakum
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih