Pentingnya Melipat Sajadah dan Cara yang Tepat Melipatnya
Dalam melaksanakan shalat, biasanya kita menggunakan sajadah sebagai alas untuk shalat. Sajadah ini berupa tikar kecil, kain, atau bahan lain yang umumnya empuk, nyaman untuk bersujud. Posisi sajadah biasanya tetap, mana untuk kaki dan mana untuk wajah. Ini dibedakan dari motifnya, jika sajadah itu bermotif.
Namun sering kita lihat di mesjid atau mushalla, sajadah yang dilipat tak beraturan, yang penting asal rapi saja. Atau jika tak dilipat, terkadang kotor banyak debu. Tentu ini mengganggu kenyamanan ketika bersujud.
Islam sebagai agama paripurna, sangat memperhatikan aspek kebersihan dan kesucian ini, termasuk di dalam pelaksanaan shalat.
عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ”Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu”. (HR. At- Turmudzi)
Juga di dalam hadits lainnya juga dikatakan pentingnya menjaga kebersihan iini bahkan imbalannya surga.
اَلاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْافَاِنَّهُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ”Agama Islam itu adalah agama yang bersih atau suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang suci”. (HR. Baihaqiy)
Kembali ke masalah sajadah tadi, untuk menjaga kebersihan dan kesucian alas yang kita gunakan untuk shalat, penting kiranya kita mengubah kebiasaan di dalam melipat sajadah. Namun bagi yang sudah biasa dengan cara yang akan diuraikan nanti, postingan ini sebagai pengujat saja. Sepakat?