Contoh Perbuatan Baik yang Menghapus Keburukan (Bahasan QS Hud ayat 114)


Contoh Perbuatan Baik yang Menghapus Keburukan - Sebagai manusia, tentu takkan luput dari melakukan perbuatan baik dan perbuatan buruk. Sebaik apapun manusia, pasti suatu ketika bisa melakukan perbuatan buruk, di sengaja maupun karena khilaf. Begitu juga orang yang bergelimang dosa, pasti suatu saat pernah melakukan perbuatan baik. Yang menjadi pembedanya tentu keimanan dan ilmu.

Jika seseorang memiliki keimanan yang kuat dan keluasan ilmu, orientasi hidupnya adalah kebaikan. Setiap langkah diupayakan dalam bingkai kebaikan, yang berbuah pahala dan ridho Allah. Adapun perbuatan buruk yang mungkin pernah dilakukannya, tentu saja karena khilaf atau tanpa disadari, bukan kesengajaan.

Berbeda dengan yang sebaliknya, iman lemah dan ilmu yang sedikit karena tidak diikhtiarkan, perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan, kebanyakan dengan penuh kesadaran, bukan kekhilafan.

Bagi orang yang beriman, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kabar gembira. Dalam Al Qur’an surah Huud ayat yang ke-114, Allah SWT memberikan penegasan bahwa perbuatan baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَيِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِۚ ذَٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

Mengenai ayat tersebut, Ibnu Al-Arabi berkata, “Kebaikan akan menghapuskan keburukan, baik sebelumnya maupun sesudahnya. Pelaksanaan kebaikan setelah keburukan itu lebih baik, karena perbuatan itu lahir dari hati, dan berpengaruh dengannya. Maka jika ia melakukan kebaikan, itu menunjukkan hatinya yang baik. Dan jika ia melakukan perbuatan yang baik, itu timbul dari pilihan hati sehingga menghapus keburukan yang dilakukan sebelumnya.”

Pengertian “tamhuha” (akan menghapusnya), artinya dosa itu akan lenyap dari catatan. Ada yang berpendapat, maksudnya adalah tidak diancam dengan hukuman atas dosanya itu. (Faidhul Qadir)

Perbuatan yang bagaimana yang bisa menghapus keburukan?

Di bawah ini beberapa contoh keburukan yang bisa terhapus bila si pelaku melakukan kebaikan sebagai berikut, diambil dari Buku Fiqih Wanita karangan Dr Yusuf al-Qaradhawi :


1) Jika kesalahannya itu adalah membicarakan keburukan orang lain di hadapan seseorang tertentu, maka kebaikan itu adalah memuji orang tadi di hadapan orang yang diajak berghibah sebelumnya, disertai beristighfar kepada Allah SWT baginya.

2) Jika keburukannya itu adalah mencela seseorang di hadapan manusia, maka kebaikannya adalah menghormatinya, memuliakannya serta menyebutnya dengan kebaikan

3) Orang yang kejahatannya adalah membaca buku-buku yang buruk, maka kebaikannya adalah membaca Al-Qur’an, kitab hadits serta ilmu-ilmu Islam

4) Orang yang keburukannya adalah menghardik kedua orang tua, maka kebaikannya itu adalah dengan berperilaku sebaik-baiknya dengan keduanya dan memuliakannya serta berbuat baik kepadanya, terutama saat mereka telah lanjut usia

5) Orang yang keburukannya adalah memutuskan silaturahmi, serta berbuat buruk kepada saudara, maka kebaikannya adalah berbuat baik kepada mereka serta berusaha menjaga persaudaraan, walaupun mereka memutuskannya, dan member mereka meskipun mereka belum pernah member

6) Jika keburukannya adalah duduk dalam tempat hiburan, main-main dan melakukan yang haram, maka kebaikannya itu adalah duduk di tempat kebaikan, zikir, dan ilmu yang bermanfaat

7) Jika keburukannya itu adalah bekerja di Koran/media yang memusuhi Islam dan para pengembannya, maka kebaikannya adalah bekerja di Koran/media yang melawan musuh-musuh Islam itu, dengan menyebarkan berita yang jujur, serta pendapat yang lurus

8) Jika keburukannya adalah mengarang kitab/buku yang menyesatkan, serta mengajak kepada kemunkaran

Itulah gambaran singkat mengenai aneka perbuatan baik yang bisa menghapuskan keburukan-keburukan. Semoga menjadi sedikit panduan amal agar kita yang mungkin khilaf berbuat salah, bisa memperbaikinya dengan amal baik.

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih