Doa Membangun Rumah Tangga yang Islami

Illustrasi Freepik

Masih tentang doa, kali ini saya akan membagi sebuah doa yaitu Doa Membangun Rumah Tangga yang Islami. Siapapun yang sudah berumah tangga, pasti menginginkan rumah tangga yang dibangunnya berdua, ada dalam suasana Islami dan mewujud sakinah, mawaddah, dan penuh rahmah. Bahkan ini pun menjadi mimpi dan harapan mereka yang masih lajang.

Salah satu ikhtiar agar keluarga yang Islami terwujud adalah dengan doa. Berikut ini ada sebuah doa dari Nabi Ibrahim a.s yang tercantum dalam Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat6 128, yang berbunyi:

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ  

"Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Mulahazhah:

Setelah Nabi Ibrahim a.s dan puteranya, Ismail, melaksanakan tugas dan berdoa agar amalnya diterima sebagai amal shaleh, mereka pun yakin bahwa amal yang mereka lakukan sekalipun menurut ukuran manusia merupakan amal yang sangat berharga yaitu pembangunan Ka'bah, namun di hadapan Allah merupakan bagian kecil dari tugas manusia yang harus dilakukan untuk mencapai derajat muslim yang hakiki.

Ka'bah adalah pusat pertemuan muslimin untuk menghadap Allah. Sekiranya tidak Allah berikan bimbingan kepada hamba-Nya bagaimana cara beribadah dengan benar, maka tidak akan ada orang yang menjadikan Ka'bah ini sebagai pusat pertemuan ibadah.

Karena itu Nabi Ibrahim dan putranya menghadap kepada yang Maha Mengetahui masa depan manusia, agar mereka berdua dijadikan teladan bagi umat berikutnya dalam beribadah yang benar.

Mereka memohon agar amalnya itu tidak sekedar diterima, akan tetapi ingin juga dijadikan sebagai jalan untuk membina diri agar lebih tunduk dan taat melaksanakan tugas serta kewajiban sebagai hamba dan tidak hanya memohon untuk dirinya akan tetapi juga keluarga dan keturunannya.

Hal ini membuktikan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail merasa sayang terhadap generasi mendatang. Bahkan  mereka memohon ilmu bagaimana ibadah yang benar yang dijadikan pedoman bagi umat yang lahir kemudian.

Dan mereka menyadari akan kelemahannya dalam membina umat, karenanya Nabi Ibrahim memohon taubat dengan penuh keyakinan Allah Maha Penerima taubat.

Tadabbur:

Ya Allah, tiada tunduk yang benar kecuali tunduk kepada-Mu, tiada menyerah yang bermanfaat bagi kami, kecuali menyerah kepada-Mu.

Ya Allah, tiada muslim yang benar melainkan  atas hidayah-Mu

Ya Allah, sesungguhnya kami ingin  menjadi orang yang tidak tunduk dan menyerah selain kepada-Mu, maka lindungilah kami dari ketundukan kecuali ketundukan kepada-Mu.

Ya Allah, tiada kewajiban yang telah Engkau tetapkan selain untuk kemaslahatan kami, namun demikian, betapa berat langkah kami dalam melaksanakan kewajiban tersebut, maka berilah kami kemudahan dan petunjuk agar dapat melaksanakannya sesuai dengan aturan yang telah Engkau dan Rasul-Mu tetapkan .

Ya Allah, tiada larangan yang Engkau turunkan kecuali kesayangan-Mu untuk keselamatan  kami, namun  demikian, kami sering melanggarnya akibat tergoda bujuk rayu syaitan.

Ya Allah, berilah kami kesabaran  dalam menahan diri dari perbuatan yang akan membahayakan kami pada masa mendatang.

Ya Allah, berilah kami hidayah untuk senantiasa taat akan segala aturan-Mu, dan jadikanlah keluarga kami orang-orang yang shaleh, berjuang menegakkan agama-Mu.

Ya Allah, hanya kepada Engkau kami mengeluh dan mengadu, kami adalah hamba-Mu yang sangat lemah, tidak mampu membina keluarga yang tinggal bersama kami dan kami berada di tengah-tengah mereka.

Karena itu ya Allah, hanya kepada Engkau kami serahkan dan  kami titipkn  keluarga dan ketrurunan ka mi, agar Engkau jadikan mereka menjadi orang-orang shaleh, dan selalu berserah diri kepada-Mu.

Demikian Doa Membangun Rumah Tangga yang Islami, semoga bermanfaat bagi kita semua. Kita berharap anak-anak kita masing-masing, menjadi generasi shaleh dan bersemangat untuk memperjuangkan tegaknya kehidupan Islam.

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih