Pecinta Seni Asal Inggris Memilih Islam Melalui Al-Qur'an: Pengalaman Sebastian Van't Hof

Pecinta Seni Asal Inggris Memilih Islam Melalui Al-Qur'an: Pengalaman Sebastian Van't Hof

Pecinta Seni Asal Inggris Memilih Islam Melalui Al-Qur'an: Pengalaman Sebastian Van't Hof

Abufadli.com - Sebastian Van't Hoff, seorang dosen dan pecinta seni asal Inggris, memutuskan untuk memeluk Islam setelah tergerak hatinya saat membaca Al-Quran dan Sirah. Kini, ia menjadi seorang mualaf yang aktif dalam gerakan antaragama dan menjadi manajer pusat retret multiagama Loudwater Farm di Oxford, Inggris.

Van't Hoff mengaku bahwa ia telah memiliki beberapa kenalan Muslim sebelum memutuskan untuk memeluk Islam. Ia merasakan bahwa mereka memiliki sesuatu yang berbeda dan khusus. Hal itu terutama terlihat dari kemurnian, kedamaian, dan kebersihan yang ada di rumah-rumah mereka yang diarahkan kepada Tuhan lima kali sehari.

Meskipun memiliki teman Muslim, Van't Hoff mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah membicarakan Islam dengannya dan ia sendiri tidak pernah bertanya kepada mereka. Namun, perilaku mereka yang menyentuh hatinya dan membuatnya merasakan cinta kepada mereka.

Sebagai seseorang yang senang membaca, Van't Hoff merasa tertarik pada Islam karena membaca Al-Quran. Ia menyatakan bahwa Al-Quran adalah kitab yang diturunkan Allah untuk umat manusia dan membawa keajaiban di dalamnya. Bahkan dengan terjemahan yang buruk, Al-Quran masih mampu menggerakkan hati dan membawa orang lebih dekat kepada Tuhan.

Kini, Van't Hoff menjadi seorang Muslim yang aktif dalam berbagai kegiatan antaragama dan seni. Pengalamannya menunjukkan bahwa Islam dapat diterima dengan hati dan terbuka untuk semua orang, tanpa harus terpengaruh oleh propaganda atau upaya meyakinkan yang terkadang menyebabkan penolakan.

Van't Hoff juga mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai kebersihan yang diajarkan oleh Islam, seperti melepas sepatu saat memasuki rumah dan kebersihan di dalam masjid yang terasa seperti oasis di kota yang sibuk. Ia merasakan perasaan Muslim yang bersih ini, yang membuatnya kagum dan terkesan.

Selain itu, Van't Hoff juga menyoroti betapa pentingnya perjumpaan dengan sesama manusia dari berbagai agama, budaya, dan latar belakang yang berbeda. Ia aktif dalam gerakan antaragama dan menjadi manajer pusat retret multiagama, yang menunjukkan bahwa penting untuk membangun hubungan yang baik dengan semua orang di sekitar kita, tanpa terkecuali.

Pengalaman Van't Hoff memberikan pesan bahwa agama dapat diterima dengan hati yang terbuka dan terima kasih atas kesempatan untuk mengenal lebih dekat agama Islam dan menjadi seorang Muslim. Hal ini juga menunjukkan bahwa perjumpaan dengan sesama manusia dan memahami agama lain dapat membawa kedamaian dan harmoni di antara kita.

Kini, Islam telah menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan memiliki lebih dari 2 miliar umat Muslim di seluruh dunia. Pesan yang dapat diambil dari pengalaman Van't Hoff adalah pentingnya memahami dan menghargai agama lain, serta membangun hubungan yang baik dengan semua orang di sekitar kita. Hal ini dapat membawa perdamaian dan harmoni di antara kita, terlepas dari perbedaan agama, budaya, dan latar belakang.

-----------------------

Artikel ini diolah dari Hidayatullah.com, dengan perubahan frasa dan kalimat, tanpa menghilangkan esensinya. 

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih