Perbedaan Dzikir Mutlaq dan Dzikir Muqayyad, Serta Keutamaan Dzikir

Perbedaan Dzikir Mutlaq dan Dzikir Muqayyad - Dzikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan berbagai macam cara, baik lisan, hati, maupun perbuatan. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, namun ada beberapa dzikir yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu dan tempat tertentu.

Berdasarkan cakupan maknanya, dzikir dapat dibagi menjadi dua, yaitu dzikir mutlak dan dzikir muqayyad.


Pengertian Dzikir Mutlaq

Dzikir mutlak adalah dzikir yang tidak dibatasi oleh waktu, tempat, jenis, atau jumlah. Dzikir mutlak ini umumnya dilakukan secara spontan, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing orang. Misalnya, dzikir yang dilakukan ketika seseorang sedang mengalami kesulitan atau ketika seseorang sedang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Pengertian Dzikir Muqayyad

Dzikir muqayyad adalah dzikir yang dibatasi oleh waktu, tempat, jenis, atau jumlah. Dzikir muqayyad ini umumnya dilakukan berdasarkan perintah atau anjuran dari Rasulullah SAW. Misalnya, dzikir yang dilakukan setelah shalat fardhu, dzikir pagi petang, dzikir yang dilakukan saat memasuki dan keluar masjid, dan dzikir yang dilakukan saat naik kendaraan.

Perbedaan Dzikir Mutlaq dan Dzikir Muqayyad

Berikut adalah perbedaan dzikir mutlak dan dzikir muqayyad:

KriteriaDzikir MutlaqDzikir Muqayyad
Cakupan maknaTidak dibatasi oleh waktu, tempat, jenis, atau jumlahDibatasi oleh waktu, tempat, jenis, atau jumlah
ContohDzikir spontan, dzikir yang dilakukan sesuai kebutuhanDzikir setelah shalat fardhu, dzikir saat memasuki dan keluar masjid, dzikir saat naik kendaraan

Keutamaan Dzikir

Keutamaan dzikir dalam ajaran Islam sangatlah banyak dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dzikir pada hakikatnya adalah mengingat Allah SWT. Dengan senantiasa berdzikir, seorang hamba akan merasa lebih dekat dengan Tuhannya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 42, yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhan merekalah mereka berserah diri."

2. Menguatkan iman dan keyakinan

Dengan senantiasa mengingat kebesaran dan keagungan Allah SWT, keimanan dan keyakinan seorang hamba akan semakin kuat. Dzikir menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah SWT.

3. Menenangkan hati dan jiwa

Dzikir memiliki efek menenangkan hati dan jiwa. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Ar-Ra'd ayat 28:

"Sesungguhnya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenang."

4. Menghapus dosa dan kesalahan

Dzikir juga dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang bertasbih seratus kali dalam sehari malam, maka akan digugurkan baginya seratus dosa." (HR. Muslim)

5. Melindungi diri dari gangguan setan

Dzikir juga menjadi benteng untuk melindungi diri dari gangguan setan dan hawa nafsu. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya setan itu duduk di atas jalan anak Adam. Jika anak Adam berdzikir kepada Allah, setan itu minggir. Jika anak Adam lalai, setan itu duduk kembali di atas jalannya." (HR. At-Tirmidzi)

6. Menolak bala dan bencana

Dzikir juga dapat menolak bala dan bencana. Rasulullah SAW bersabda:

"Perbanyaklah beristighfar (memohon ampun kepada Allah), niscaya Allah akan menurunkan hujan kepada kalian dan menumbuhkan tanaman kalian." (HR. Ahmad)

7. Mendatangkan rezeki

Dzikir juga dapat menjadi sarana untuk mendatangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang selalu membaca tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) seratus kali setiap selesai shalat, maka Allah akan mencukupkan baginya rezeki dari arah yang tidak terduga." (HR. At-Tirmidzi)

8. Diangkat derajatnya di dunia dan akhirat

Dzikir juga dapat meninggikan derajat seorang hamba di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca lafaz La ilaha illallah dengan ikhlas, maka ia akan masuk surga." (HR. Muslim)

Itulah beberapa keutamaan dzikir dalam ajaran Islam. Semoga kita semua bisa istiqamah dalam berdzikir dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih