Makna Mendalam dari "Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa, Doa Naik Kendaraan

Makna Mendalam dari "Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun." Doa ini merupakan doa naik kendaraan, yang insya Allah kita sudah hafal dan biasa kita amalkan. Kali ini kita akan coba gali makna yang terkandung di dalamnya. Selamat membaca!


Kalimat indah dalam bahasa Arab ini berasal dari ayat 13 dan 14 Surah Az-Zukhruf dalam Al-Quran.

Lafadz Arab Doa Naik Kendaraan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَ ......

..........."Maha Suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,"(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 13)

وَاِ نَّاۤ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

"dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.""(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 14)

Makna Per kata Doa Naik Kendaraan 

Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa haadzaa:

Subhaanal-ladzii: Merupakan pujian kepada Allah, menyatakan kesucian dan keagungan-Nya.

Sakhkhara: Berarti "menundukkan" atau "memudahkan".
 
Lanaa: Kata ganti "kami" yang menandakan rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
 
Haadzaa: Menunjuk kepada apapun yang memudahkan urusan kita, bisa kendaraan, hewan, teknologi, atau apapun yang Allah ciptakan.

Maka, kalimat ini berarti "Maha Suci Allah yang telah memudahkan bagi kami hal ini (kendaraan, teknologi, dll.), padahal kami tidaklah mampu untuk memudahkan-Nya". 

Ada beberapa poin penting dari Doa Naik Kendaraan 

1. Penekanan pada kemurahan Allah 

Kalimat ini dimulai dengan pujian kepada Allah, menekankan bahwa segala kemudahan yang kita rasakan berasal dari rahmat dan karunia-Nya.

2. Pengakuan keterbatasan manusia 

Kita mengakui ketidakmampuan kita untuk membalas kemurahan Allah, bahkan tak bisa memudahkan Dia sedikitpun.

3. Pengharapan kepada Allah

Meskipun kita tak bisa membalas, kita bersyukur dan senantiasa mengingat bahwa semuanya berasal dari Allah, dan kepada-Nya pula kita akan kembali.

Wamaa kunnaa lahu muqriniin

Maknanya, segala kemudahan yang kita nikmati bukanlah hasil kemampuan kita, melainkan murni kurnia Allah. Kita harus senantiasa menyadari keterbatasan diri dan bersyukur atas segala anugerah-Nya.

Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun

Innaa ilaa: Menegaskan kembalinya kita semua kepada Allah.

Rabbinaa: Penekanan pada hubungan kita sebagai hamba dan Allah sebagai Tuhan.

Lamunqalibuun: Menuju kembali, bersanding dengan kata "kami" menunjukkan sikap kolektif umat manusia.

Maknanya, kita semua pada akhirnya akan kembali kepada Allah, dan di akhirat nanti, hanya amal perbuatan kita yang akan dinilai.

Kesimpulan Makna Doa Naik Kendaraan 

Kalimat ini tidak hanya sebatas ucapan syukur, tetapi juga mengandung makna:

Tauhid: Mengakui keesaan dan kekuasaan Allah.

Tawakkal: Berserah diri dan bersyukur atas segala nikmat.

Tadabbur: Mengambil pelajaran dan renungan dari ciptaan Allah.

Akhirat: Mengingatkan tentang kehidupan abadi dan pertanggungjawaban kita.

Dengan memahami makna mendalam dari kalimat ini, semoga kita semakin bersyukur dan semakin dekat dengan Allah SWT.

Selain penjelasan di atas, ada beberapa tafsir dan interpretasi lain dari ayat ini. Anda dapat memperdalam pemahaman dengan membaca tafsir Al-Quran dari para ulama atau berdiskusi dengan teman-teman yang mempelajari Islam.
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih