Doa Indah Nabi Zakaria dan 4 Pelajaran di dalamnya





Doa indah Nabi Zakaria 'alaihissalaam ini terdapat dalam Surah Maryam, ayat 3-6. Sebuah doa pengharapan seorang hamba sekaligus nabiyullah, yang sangat khawatir akan ketidakadaannya keturunan.


Berikut doa Nabi Zakaria 'alaihissalaam yang termaktub dalam Quran Surah Maryam:

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا (٣) قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (٤) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (٥) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (٦)

" Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata "Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku.dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai".

[898] Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu Dia meminta dianugerahi seorang anak.


Sebuah doa indah Nabi Zakaria, doa seorang hamba yang fana, berharap kepada Tuhannya yang Maha Perkasa Maha Bijaksana. Sebuah doa yang bagus dilantunkan dan dipanjatkan kaum beriman, jika memang belum dikarunia keturunan.

Dari Surah Maryam ayat 3-6 ini, kita mendapat pelajaran berharga untuk hidup kita. Di antara pelajaran dari surah tersebut adalah :

1. Kita diajari bagaimana adab berdoa, dengan suara yang lembut. Penuh harap akan pengabulan dari Yang Maha Kuasa

2. Berdoa, diawali dengan mengungkapkan kelemahan diri, sekaligus memuji Allah SWT dengan keagungan dan kebesaran-Nya.

3. Baik sangka kepada Allah SWT. Ini tergambar dari kalimat indah Nabi Zakaria, " Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau". Baik sangka, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

4. Inti doa, memohon kepada Allah sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Sebab, baik menurut hamba belum tentu baik menurut Allah.

Itulah pelajaran singkat dari lantunan doa Nabi Zakaria 'alaihissalam. Semoga senantiasa kita menggantungkan semua harap kepada Allah SWT, tanpa ada keyakinan lain yang akan memberikan manfaat bagi diri kita. Cukup Allah saja sebagai pembela dan penolong.

Selamat bermujahadah
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih