Doa Mohon Ketetapan Hati dalam Iman
Doa Mohon Ketetapan Hati dalam Iman. Ya, seringkali kita panjangkan doa kepada Allah subhaanahu wa ta'ala, agar diberi ketetapan hati untuk kokoh dalam iman. Mengapa harus demikian?
Iman itu sesuatu yang paling berharga dalam hidup kaum muslim. Betapa tidak, hanya dengan imanlah seorang muslim bisa mengenyam nikmatnya surga ketika ia telah kembali ke hadirat Allah subhaanahu wa ta'ala.
Hanya dengan iman, seseorang berpeluang mendapatkan syafa'atul uzma di yaumul mahsyar, dari baginda Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam. Sehinggga bisa memasuki surga-Nya Allah subhaanahu wa ta'ala.
Berbagai cara kita lakukan untuk memperkokoh keimanan kita, salah satu ikhtiarnya dengan berdoa, memohon kepada Allah 'azza wajjala. Al Qur'an mengajarkan kepada kita salah satu doa agar ditetapkan dalam iman.
Qur’an Surat Ali-Imran ayat 8, yang berbunyi:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz-hadaitana wa hablana min ladunka rahmah, innaka antal wahhab.“
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang kepada kesesatan, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).“
Tadabbur ayat
Doa Mohon Ketetapan iman ini setidaknya mengandung pelajaran bagi kita, antara lain :
1. Hanya Allah lah yang mampu memberikan ketetapan iman dalam hati. Segala perubahan, hidayah ataupun kesesatan, semua terjadi atas izin Allah subhaanahu wa ta'ala.
Tak ada kemampuan sedikitpun manusia untuk mengupayakannya, kesesatan ataupun hidayah iman, baik untuk dirinya, maupun untuk orang lain.
2. Hidayah dan petunjuk adalah karunia Allah subhaanahu east ta'ala. Bahkan karunia terbesar.
Mensyukuri nikmat adalah kewajiban, termasuk mensyukuri nikmat iman dan Islam. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan memaksimalkan pemberian itu dengan upaya taat tiada henti.
Akhir kalam
Semoga kita senantiasa ada dalam perlindungan Allah subhaanahu wa ta'ala, berada dalam kenikmatan iman dan Islam.
Semoga kita senantiasa istiqomah menjalankan segala ketaatan kepada Yang Maha Pencipta. Aamiin.