5 Ayat yang Membuat Kita Bisa Menangis


Ayat-ayat dalam surah Fushilat ini sering saya baca, namun ketika mendengar lantunan Syeikh Mishary Rasyid ketika mengimami sholat, walau melalui video Youtube, koq terasa beda. Makin sering mendengar, makin menghujam hati dan perasaan. Makin menyadarkan tentang orientasi hidup sebenarnya.

Hidup adalah pilihan. Apakah kita memilih berjalan dalam ketaatan terhadap segala perintah Allah, ataukah sebaliknya. Apakah kita memilih menjadi hizbullah (partai Allah), ataukah hizbu asy-syaithon (partai syetan), yang akan menjadi musuh Allah.

Semua pilihan akan mendatangkan konsekuensi. Memilih menjadi penolong (agama) Allah, walaupun berat dan menyesakkan dada ketika menjalaninya, namun akan berbuah manis ketika saatnya tiba hari perhitungan. Dan sebaliknya, ketika memilih menjadi musuh Allah, mungkin saja di dunia terasa indah dan bergelimang kemewahan,  namun azab Allah siap menanti di akhirat.

Berikut beberapa ayat yang in syaa Allah akan mengingatkan kita tentang kerasnya azab Allah terhadap kaum pendosa, menjadi pengingat agar kita meningkatkan ketaatan kepada Sang Pencipta.

19
وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
19. Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya.

20
حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
20. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

21
وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
21. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".

22
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ
22. Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.

23
وَذَٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
23. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

Ikhwah fillah, bagi kita, apapun bisa menjadi pengingat, nasehat, dan ibrah bagi perjalanan hidup, apalagi ayat-ayat Al Qur'an yang secara qath'i kebenarannya. Mengkaji dan terus mengkaji ayat-ayat suci, akan menjadi pendorong kita menuju ketaatan yang benar. Wallahu a'lam.

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih