Untuk Apa Jomblomu?


Bagi sahabat setia pembaca abufadli.com yang masih jomblo alias belum dipertemukan dengan pujaan hatinya, boleh dibaca ulasan dari seorang ulama, Al-Syaikh al-Muhaddits Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam karyanya al-Ulama' al-Uzzab .

Beliau memulai penulisan dari penjelasan keutamaan menikah dan keutamaan ilmu. Juga menjelaskan hukum menikah dan membujang menurut para ulama.

Masuk bagian inti kitab, beliau mengisahkan 35 ulama hebat yang rela membujang (tidak menikah) karena kesungguhannya yang luar biasa dalam ihtimam dan khidmat pada ilmu. Termasuk di urutan yang ke-35 adalah seorang ulama perempuan. Beliau adalah al-Syaikhah al-'Alimah al-Fadhilah al-Musnidah Ummu al-Karam, yakni Karimah bintu Ahmad bin Hatim al-Marwaziyyah. 

Kitab ini bukan menganjurkan menjomblo, tapi menjelaskan betapa kesungguhan para ulama menjadi khadimul ilmi. Pelayan ilmu dan umat. Mereka menjadi pelita penerang bagi umat. Mereka menghasilkan karya dan peninggalan yang luar biasa. Ilmu yang merupakan warisan dari Nabi ﷺ. 

Justru kalau kesungguhan dan karyanya tidak seperti mereka rahimahumullah, untuk apa menjadi jomblowan atau jomblowati. Nikah saja. Namun bagi yang belum dapat jodoh, tak usah risau. Perkara yang sudah pasti menurut Allah, tak sepantasnya manusia risau. (YRT)
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih