3 Alasan Lebih Memilih Menjadi Blogger dibanding Youtuber

Lebih Memilih Menjadi Blogger dibanding Youtuber? 3 tahun terakhir ini ada pergeseran kecenderungan pengguna internet, dari browsing web berbasis artikel ke web berbasis video. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh makin kompetitifnya persaingan operator selular, yang imbasnya adu promo kuota internet.

Yang diuntungkan, tentu konsumen, yang bisa memilih dan membeli kuota dengan harga yang lebih murah. Youtube pun, yang notabene bisa menguras data ponsel, dengan kuota yang ditawarkan operator, banyak dinikmati oleh pengguna internet.

Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang mampu melambungkan popularitas Youtube. Bermunculanlah para pegiat video dengan sebutan Youtuber. Menjadi Youtuber ternyata sekarang lebih diminati dibanding menjadi Blogger. Apalagi sekarang banyak muncul "selebriti" Youtube yang benar-benar menjadi selebriti di dunia nyata, menjadi magnet tersendiri dalam memotivasi masyarakat untuk meniru kesuksesan itu.

Apakah Blogging Masih Menguntungkan di Tahun 2020?


Demikian judul salah satu artikel terbaru Sugeng.id. Pertanyaan ini muncul karena, ya itu tadi, ada pergeseran perilaku pengguna internet, yang sekarang lebih cenderung menggunakan internet untuk menonton video, dibanding membaca teks/artikel. Walau, memang tidak semuanya seperti itu.

Menurut Mas Sugeng, dalam artikel di atas, menjadi blogger masih tetap memiliki prospek yang cerah, dalam segi finansial. Dalam artian, menjadi blogger pun bisa dijadikan salah satu sumber mendapatkan penghasilan, salah satunya dengan mengoftimalkan Google Adsense.

Lebih memilih mana, menjadi blogger atau Youtuber?


Jika disodorkan pertanyaan tersebut, jika harus memilih, dengan mantap saya jawab lebih memilih MENJADI BLOGGER.

Setidaknya, ada 3 alasan saya memilih menjadi blogger dibanding Youtuber :

Pertama, Saya lebih senang membaca dibanding menonton.
Dalam teori belajar, ada orang yang tergolong tipe audetik, visual, dan motorik. Orang yang tergolong tipe audetik, lebih bisa memperoleh ilmu melalui pendengaran dibanding indera yang lain. Begitupun yang bertipe motorik. Ia akan lebih cepat memperoleh skill tertentu melalui peragaan langsung dibanding dengan cerita.

Sedangkan tipe visual terbagi 2, ada yang lebih gampang belajar melalui panduan video, ada juga dengan melihat/membaca.

Dan sepertinya saya lebih cenderung bertipe visual yang kedua, dengan membaca (juga menulis).

Kedua, Blog saya sudah terpasang Google Adsense.
Jujur saya katakan, ketika membuat blog baru berumur 1 bulan, kemudian diterima dalam program Adsense, senang sekali rasanya. Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas kemurahan ini, seraya memohon agar ini menjadi salah satu pintu rezeki yang barokah.

Salah satu bentuk syukur ini, in syaa Allah blog ini akan saya kelola dengan sebaik-baiknya, menebar manfaat sebanyak-banyaknya.

Rasanya tidak mungkin untuk "malas-malasan" mengelola blog yang sudah terpasang adsense, lalu berpindah menjadi youtuber.

Ketiga, Lebih senang disebut BLOGGER dibanding YOUTUBER.
Sebutan yang melekat sebagai guru, sesuai profesi saya, akan lebih "nikmat" bila ada tambahan, GURU BLOGGER. Ya Guru Blogger, guru yang sekuat tenaga menjalankan profesi ini secara profesional, di samping di sela-sela aktivitas, menekuni dengan sepenuh hati "profesi" BLOGGER.


Tantangan Blogging dan Solusinya


Seperti yang Mas Sugeng katakan, tantangan Ngeblog sekarang luar biasa sulitnya. Namun ada beberapa tips agar kita mampu bertahan :

1. FOKUS dan jangan setengah setengah.
2. Selain menulis, belajar juga SEO
3. Rela berkorban

Penjelasan per poin, bisa anda lihat di Tips Supaya Blogging Tetap Menguntungkan Meskipun Semakin Sulit.

Happy blogging! (www.abufadli.com)

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih