5+ Alasan Seseorang Terlambat Nikah, Saran, dan Solusinya


Jodoh adalah salah satu hak prerogatif Allah subhanahu wa Ta'ala dalam penentuannya. Dengan siapa, orang mana, siapa orang tuanya, dan lain-lain, adalah Allah yang memutuskan.

Namun dalam kenyataannya, masih banyak saudara atau saudari kita yang sampai saat ini belum dipertemukan dengan jodoh dalam kehidupannya. Baik yang memang belum pernah menikah maupun yang karena suatu sebab pernikahannya kandas. Keduanya sama berharap dipertemukan dengan jodohnya.

Pertanyaannya, kenapa jodoh belum kunjung datang?

Ada banyak alasan seseorang belum menjalani kehidupan rumah tangga. Beberapa di antaranya saya rangkumkan untuk Anda, disertai saran yang bisa Anda jalankan. Yuk kita baca selengkapnya.

Alasan seseorang belum menikah


1. Masih ada tanggung jawab terhadap keluarga yang ingin diselesaikan.

Jika itu menjadi alasan, bisa kita terima. Namun tetap seseorang akan menjalani jalan hidupnya sendiri yang mungkin akan terpisah dengan keluarga asalnya. Tetap kita perhitungkan usia yang makin menua, buat target usia berapa Anda akan menikah, dan konsistenlah dengan target itu.

2. Masih ada saudaranya yang belum menikah

Di masyarakat ada anggapan "pamali" yang berarti tabu, jika "ngarunghal", seorang adik mendahului nikah kakaknya yang belum nikah. Jika dilanggar, akan ada akibat buruk bagi pelakunya.

Anggapan ini walaupun salah menurut syari'at, namun masih banyak dipegang oleh kaum muslim. Akibatnya, banyak yang terlambat nikah.

Saran saya, kita kembalikan ke syari'at. Tak ada larangan untuk mendahului nikah, jika sudah dapat jodoh. Adik kakak memiliki takdir masing-masing.

3. Masih ingin mengejar impian dan cita-cita yang sempat tertunda

Terkadang keinginan yang besar untuk mencapai kesuksesan duniawi, melupakan hasrat untuk menikah. Kesuksesan versi mereka adalah berlimpahnya harta, jenjang jabatan yang tinggi, ataupun menjadi populer secara personal.

Padahal ada kesuksesan yang lebih agung, yakni kesuksesan membina keluarga dan melahirkan keturunan yang solih-solihah. Hal ini akan segera terwujud dengan pernikahan.

4. Merasa masih belum siap untuk berkomitmen dalam sebuah pernikahan

Memang, pernikahan adalah ibadah terpanjang terlama yang mengharuskan kita mempersiapkannya  sebaik mungkin. Namun jika menunggu kesiapan sempurna, kapan? Tak ada di antara yang akan mencapai kesempurnaan. Untuk yang punya prinsip ini, bekali diri dengan keilmuan yang cukup untuk mengarungi rumah tangga, lalu putuskan untuk segera menikah. Justru dengan menjalani pernikahan, akan ada ilmu-ilmu yang baru dan akan menuntut kita untuk menyelesaikan semua permasalahan.

5. Allah belum mempertemukan dengan jodohnya

Kembali ke awal, memang jodoh itu Allah yang menentukan. Tapi di sisi lain, manusia diwajibkan berikhtiar untuk menjemput jodoh itu. Dengan memantaskan diri untuk mendapat jodoh terbaik, selalu memanjatkan doa agar diberi jodoh terbaik, dan upaya syar'i lainnya.

6. Bukan tidak menginginkan pernikahan, hanya saja ada pengalaman yang belum terlupakan

Mungkin ada yang mengalami trauma, hubungan kandas sebelum pernikahan. Atau justru pernikahan gagal karena suatu alasan. Ini menjadi semacam belenggu batin yang sedikit mengurangi hasrat untuk kembali menjalin hubungan dan pernikahan. Saran, jangan selalu melihat ke masa silam, tapi fokuskan untuk melihat dan menjalani masa depan.

Poin-poin di atas menjadi alasan umum yang ada dalam benak saudara-saudara kita yang sampai saat ini belum menjalani pernikahan. Namun tetaplah kita berharap, apapun yang terjadi pada diri, itu atas izin Allah. Menjadi ujian yang mesti kita hadapi dengan kesabaran.
In sya Allah, putusan Allah yang terbaik!!!

  
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih