Cara Berpakaian Mempengaruhi Pemikiran, Benarkah?


Cara Berpakaian Mempengaruhi Pemikiran, begitu juga sebaliknya, cara berfikir seseorang berpengaruh terhadap cara dia mengenakan pakaian. Benarkah? Yu kita buat analisa sederhana di bawah ini.

Allah SWT mengingatkan kita;

يٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءٰتِهِمَآ  ۗ إِنَّهُۥ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ  ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

"Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. 

Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 27)

Jadi jelas ya, salah satu kerjaan syaitan itu, merusak pikiran manusia, hingga manusia membuka auratnya, dan ini langkah pertama yang sangat penting bagi kesuksesan syaitan berikutnya

Karena cara berpakaian itu memengaruhi pola pikir, sebagaimana pola pikir itu memengaruhi cara berpakaian

Tanya saja mereka yang mengenakan hijab, pasti kita akan temukan mereka lebih terjaga, lebih khusyu, lebih taat dalam hidupnya, bahasa pasarnya: "Malu sama pakaian". Itu salah satu bukti bahwa pakaian juga memengaruhi cara berpikir

Mau tambahan bukti? Tanya saja sama Muslimah yang tak menutup aurat, bagaimana andaikan mereka shalat tanpa mukena, tentu sangat aneh, itu bukti pakaian memengaruhi pikiran

Mau bukti lagi? Cobalah kenakan kain kafan, kira-kira apa yang kita pikirkan? Tentu kematian, azab kubur, dan segala yang berkaitan dengan itu

Maka ketika syaitan berhasil membuat manusia membuka aurat, sebenarnya dia akan membuat manusia itu lebih mudah bermaksiat dalam hal lain, sebab ibarat petarung, perisai-nya sudah hilang

Karena itulah, Allah menggunakan kata aurat yang maknanya adalah "sesuatu yang buruk, aib, lemah", hingga perlu ditutupi, perlu dibentengi, karena lemahnya

Sebaliknya, bila aurat manusia sudah ditutupi, maka mulia dirinya, terhormat kedudukannya

Masa ini, justru ada mereka yang senang membuka aibnya, keburukannya, auratnya, akhirnya ya jatuh martabatnya. Tak puas disitu, mereka ingin yang lain agar ikut kemaksiatan mereka

Syaitan jin tak lagi perlu menggoda, sekarang syaitan dalam bentuk manusia sudah menjamur, mereka tak hanya membiarkan auratnya terbuka, tapi juga mengajak Muslimah yang lain untuk membuka aurat

Kita berdoa, semoga Muslimah Indonesia senantiasa bangga dengan hijabnya, memuliakan diri mereka dengan ketaatan, meski belum sempurna

Kita takkan dihisab tentang pakaian Nusantara, pakaian budaya atau tradisional. Yang ditanya, menutup aurat atau tidak.

Inspirasi Mustaniir DI SINI
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih