Hati Tak Bertuan, Novel Perdana Karya Lydia


Dunia kepenulisan sastra di kalangan remaja, makin menggeliat dan menemukan jalannya sendiri. Ide kreatif dan gaya penulisan sastra yang diusung makin variatif, walau temanya relatif masih sama, tentang cinta, perjuangan menggapai cita, atau bakti kepada orang tua.

SMA Negeri 1 Mande, masuk dalam dinamika arus kepenulisan ini. Seingat saya, 2 tahun lalu sekolah ini mengorbitkan Annisa Pramuditha menjadi pemenang lomba penulisan cerpen Harian Umum Cianjur Ekspres, juga menulis novel yang berjudul Hujan.

Tahun ini, bibit penulis di sekolah ini kembali muncul. Lydia Sri Yulianti, namanya. Seorang siswi kelas XII IPA di sekolah yang akrab disebut SMANDE ini, berhasil menerbitkan novel perdananya yang berjudul, "Hati Tak Bertuan". 


Sinopsis atau Review Novel Hati Tak Bertuan

Pada dasarnya kedudukan hati itu lebih tinggi dibandingkan otak. Jika otak menjadi pusat sistem syaraf yang berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinir sebagian besar
aktivitas manusia, maka hati adalah tempat bertumpunya akhlak yang akan berpengaruh terhadap semua yang ada dibumi. 
Perbaiki akhlakmu maka hatimu akan siap ditemukan tuannya.
Buku ini menceritakan tentang persahabatan, kebersamaan, friendzone, menjaga bumi kita dan tentunya tentang seseorang yang sedang mencari siapa yang akan menjadi tuan dari
hatinya.

Tetapi juga mengajarkan kita untuk jangan terburu-buru dalam mencari cinta. Karena
cinta yang sebenarnya memang tidak datang tepat waktu tetapi datang di waktu yang tepat.

HATI TAK BERTUAN
“Kita adalah kisah yang tak kunjung usai. Tentang sebuah penantian tanpa hadirnya kepastian. Tentang harapan yang menantikan dekapan. Tentang keresahan yang berakhir dengan perpisahan”
Tentang Novel Hati Tak Bertuan...
  • Judul     :  Hati Tak Bertuan
  • Penulis  : Lydia Sri Yulianti, siswa kelas XII IPA SMAN 1 Mande, alumni SMPN 1 Mande
  • Tebal buku : 88 halaman
  • Penerbit  : Farha Pustaka 
  • Harga.     : Rp. 40.000
  • Info pemesanan : denikurniaweb@gmail.com 
Akhir kalam...
Tak rugi berinvestasi dengan membeli bahan literasi. Buku salah satunya. Membaca buku, selain menambah perbendaharaan ilmu, juga bisa melembutkan kalbu. 

Buku novel Hati Tak Bertuan karya ananda Lydia Sri Yulianti ini bisa menjadi salah satu rekomendasi bahan literasi. So, dapatkan segera bukunya!
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih