Beyond The Inspiration: Menggambar Masa Depan, Merangkai Puzzle Kenyataan

pustaka alfatih
Menjadi manusia VISIONER. Itulah keniscayaan bagi setiap muslim.

Mau tak mau, menjadi muslim selalu berorientasi masa depan. Masa depan berupa Sebuah alam keabadian di akhirat nanti yang dengan keyakinannya, seorang muslim menyandarkan segala aktivitasnya di dunia, berorientasi akhirat.

Selain kita harus menjawab uqdatul kubra, kita pun dituntut untuk mengetahui rumus kehidupan, memperkirakan masa depan berdasar hidup sekarang, dan belajar fokus terhadap suatu pilihan hidup.

Semuanya terangkum dalam seri opini Beyond The Inspiration, karya Ustadz Felix Siauw. Selain Anda bisa membaca teks nya di blog ini, juga Anda bisa menyimak secara visual melalui Youtube, pada link-link di bawah ini.

Selamat mendalami maknanya.

Beyond The Inspiration 01: Rumus Pilihan Kehidupan


Ada rumus kehidupan yang berlaku bagi siapa saja, tak memandang apakah beriman ataukah tidak, suku apapun, kapanpun dan dimanapun; hidup adalah pilihan

Kita yang sekarang adalah hasil akumulasi dari pilihan yang kita buat di masa yang lampau, dan kita di masa depan adalah hasil pilihan-pilihan kita di saat ini

Hanya saja, tidak semua orang memahami apa yang mereka katakan, dan tidak semua yang melakukan apa yang mereka pahami. Sebab itu banyak yang ingin, sedikit yang dapat

Selengkapnya di:
https://youtu.be/Oz5iFOOVJos

Beyond The Inspiration 02: Cara Menebak Masa Depan


Pilihan-pilihan yang sama itu akan membuat hasil yang identik, walau tidak sepenuhnya sama. Itu bahasan pada kali ini

Maka beruntung menjadi Muslim, sebab kita tidak hanya diberikan sebuah panduan dan arahan, tapi juga diberikan manusia yang memandu dan mengarahkan kita. Tidak hanya diberikan teori, tapi dicontohkan prakteknya

Kata orang, teori itu mudah, praktek itu sulit, yang lebih sulit adalah orang yang sudah mempraktekkan teori, lalu mengajarkannya pada kita. Dan kita punya semuanya itu pada diri Rasulullah Muhammad

Kita adalah hasil pilihan kita di masa lalu, dan kita kedepan adalah hasil dari pilihan yang sekarang. Artinya masa depan kita bisa "diintip" dari pilihan-pilihan yang kita buat saat ini

Muslim jika ditanya, tentu saja tokoh yang paling ideal adalah Rasulullah Muhammad. Dan Rasulullah sudah memberikan pada kita secara detail, pilihan-pilihan apa saja yang dibuat olehnya

Maka seharusnya, ketika seorang Muslim ingin menjadi seperti Rasulullah Muhammad, tiap saat dia harus mengkalibrasi hidupnya, apaka sudah sesuai dengan pilihan-pilihan yang diambil Rasulullah

Andai kita ingin bersama Rasulullah, tapi pilihan-pilihan hidup kita tak sama dengan beliau, ini nggak nyambung. Atau malah pilihan hidup kita lebih dekat dengan pilihan hidup Abu Lahab dan Abu Jahal? Ini yang celaka

Selengkapnya di:
https://youtu.be/B46f_PtZws4

Beyond The Inspiration 03: Fokus dan Konsekuensi Pilihan


Captain America terkenal dengan "I can do this all day", kata yang mewakili pantang menyerah. Begitu juga Naruto selalu bilang "I'm not good at giving up!". Kenapa mereka bisa begitu? Sebab mereka fokus

Yang fokus pada tujuannya, biasanya tak terlalu disibukkan dengan hambatan dan halangan. Sebaliknya, mereka yang selalu mengeluh akan hambatan dan halangan, takkan pernah mencapai tujuan

Seperti saat puasa, niat kita seperti fokus, yang mengarahkan kita pada apa yang kita inginkan, sehingga kita sanggup menahan makan dan minum serta nafsu lain hingga sekitar 14 jam, itu semua kalau niat

Tapi apabila kita tidak punya niat, maka jam 10 pagi saja sudah terasa tersiksa. Fokus memang membedakan yang gagal dan yang sukses. Membedakan yang taat dan yang maksiat

Dan pilihan apapun yang kita pilih, pastilah ada konsekuensi, price to pay. Semakin besar keinginan kita, maka semakin besar pula konsekuensinya. Begitu kata Uncle Ben dalam cerita Spiderman

Bila kita ingin mendapatkan hal-hal besar di dalam hidup, kita pun harus siap dengan konsekuensi yang besar. Allah sampaikan itu, surga hanya bagi mereka yang mau mengganti harganya

Ada 29 menitan bahasan saya tentang ini, fokus dan konsekuensi dalam pilihan hidup kita, video lengkapnya ada di channel YouTube.

https://youtu.be/CC1PSiZkftI

Source
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih