Kondisi Orang Kafir dan Orang Beriman di Akhirat, Kandungan QS Az-Zumar 71-74

Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan kepada dua hal yang bertentangan. Kebaikan dan keburukan, siang dan malam, kanan dan kiri, dan yang lainnya.

Dalam hal pilihan hidup, kita pun dihadapkan kepada dua pilihan, menjadi orang beriman ataupun menjadi orang kufur, menjadi baik atau menjadi buruk, menjalani ketaatan ataupun melanggar larangan. Dua pilihan hidup itu masing-masing mendatangkan konsekuensi. Jika taat, niscaya akan bahagia, di dunia dan di akhirat. Jika maksiat, niscaya akan sengsara, di dunia maupun di akhirat.

Pilihan hidup itu pun akan memiliki konsekuensi di akhirat. Dua tempat tinggal di akhirat, surga dan neraka, adalah konsekuensi akhir perjalanan hidup kita di dunia, sesuai jenis pilihan yang kita ambil. Bila konsekuensinya neraka (diperuntukkan bagi orang kafir), maka penderitaan abadi yang akan dirasakan. Namun sebaliknya, jika konsekuensinya adalah surga (khusus bagi orang yang beriman), dan inilah dambaan kita, maka kebahagiaan tak terhingga yang akan didapatkan.

Bagaimana kondisi orang kafir dan orang beriman di akhirat nanti?


Yang satu, tentu akan mendapatkan azab yang pedih. Sedangkan di lain pihak, orang beriman, akan mendapatkan kesenangan tiada tara berupa surga.

Ketika hari kiamat, setelah menjalani fase pengumpulan di padang mahsyar, fase penimbangan amal (mizan), penghitungan amal (hisab), dan tiba saatnya pemberian balasan (yaumum jaza), yang memutuskan manusia apakah masuk ke surga ataupun ke neraka.

Mengenai fase ini, Al-Qur'an, di Surah Az-Zumar (39) ayat 71-74, digambarkan bagaimana kondisi orang kafir dan orang beriman ketika digiring ke neraka dan yang lain diantar ke surga.


Kondisi Orang Kafir di Akhirat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا إِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا  ۖ حَتّٰىٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ ءَايٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا  ۚ قَالُوا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكٰفِرِينَ

wa siiqollaziina kafaruuu ilaa jahannama zumaroo, hattaaa izaa jaaa`uuhaa futihat abwaabuhaa wa qoola lahum khozanatuhaaa a lam ya`tikum rusulum mingkum yatluuna 'alaikum aayaati robbikum wa yungziruunakum liqooo`a yaumikum haazaa, qooluu balaa wa laakin haqqot kalimatul-'azaabi 'alal-kaafiriin
"Orang-orang yang kafir digiring ke Neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini? Mereka menjawab, Benar, ada, tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 71)

Penjelasan QS. Az-Zumar 39: Ayat 71 menurut Tafsir Al-Muyasar

Dan orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya digiring ke Neraka Jahanam secara berbondong-bondong. 

Ketika mereka tiba dan depannya, para malaikat penjaga membuka tujuh pintunya, lalu menghardik mereka sambil berkata : Bagaimana kalian mendurhakai Allah dan mengingkari bahwa Dia adalah Illah yang haq semata??

Bukankah Dia telah mengutus para Rasul dari kalangan kalian sendiri yang membacakan ayat-ayat Illah kalian kepada kalian dan memperingatkan kalian tentang beratnya beban di hari ini?? 

Mereka menjawab dengan penuh pengakuan terhadap dosa-dosa mereka : Benar, para Rasul Rabb kami telah datang kepada kami dengan membawa kebenaran, dan memperingatkan kami terhadap hari ini. Hanya saja kalimat Allah telah ditetapkan bahwa siksa-Nya akan menimpa orang-orang yang kafir kepada-Nya.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قِيلَ ادْخُلُوٓا أَبْوٰبَ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَا  ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ

qiiladkhuluuu abwaaba jahannama khoolidiina fiihaa, fa bi`sa maswal-mutakabbiriin
"Dikatakan (kepada mereka), Masukilah pintu-pintu Neraka Jahanam itu (kamu) kekal di dalamnya. Maka (Neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 72)

Penjelasan QS. Az-Zumar 39: Ayat 72 menurut Tafsir Al-Muyasar

Dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Illah yang haq sebagai sebuah perendahan dan penghinaan bagi mereka : Masuklah kalian melalui pintu-pintu Jahanam dan kalian akan tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya. Seburuk-buruk tempat kembali bagi orang-orang yang menyombongkan diri di depan iman kepada Allah dan mengamalkan syariat-Nya.

Kondisi Orang Beriman di Akhirat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا  ۖ حَتّٰىٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خٰلِدِينَ

wa siiqollaziinattaqou robbahum ilal-jannati zumaroo, hattaaa izaa jaaa`uuhaa wa futihat abwaabuhaa wa qoola lahum khozanatuhaa salaamun 'alaikum thibtum fadkhuluuhaa khoolidiin

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 73)

Penjelasan QS. Az-Zumar 39: Ayat 73 menurut Tafsir Al-Muyasar

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dengan mentauhidkan-Nya dan mengamalkan perintah-Nya digiring ke surga dengan berbondong-bondong. 

Ketika mereka tiba di depannya, Nabi meminta kepada Allah agar pintu-pintu surga dibuka. Maka ia pun dibuka, para malaikat penjaga surga menyambutnya, memberikan penghormatan kepada mereka dengan penuh kebahagiaan dan suka cita karena kesucian mereka dari noda-noda kemaksiatan, seraya berkata kepada mereka : Selamat untuk kalian, kalian juga selamat dari segala cacat, kehidupan kalian adalah baik. Masuklah kalian ke dalam surga dengan kekal di dalamnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُۥ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَآءُ  ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعٰمِلِينَ

wa qoolul-hamdu lillaahillazii shodaqonaa wa'dahuu wa aurosanal-ardho natabawwa`u minal-jannati haisu nasyaaa`, fa ni'ma ajrul-'aamiliin

"Dan mereka berkata, Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 74)

Penjelasan QS. Az-Zumar 39: Ayat 74 menurut Tafsir Al-Muyasar

Orang-orang Mukmin berkata : Segala puji bagi Allah yang telah mewujudkan janji-NYa kepada kami melalui lisan para Rasul-Nya dan memberikan surga-Nya kepada kami, di mana kami bisa tinggal di bagian mana pun darinya. Itu adalah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam menaati Rabb mereka.

Dari 4 ayat di atas, kita mengetahui bagaimana kondisi yang akan dialami orang kafir dan orang yang beriman, di akhirat nanti.

Pilihan satu-satunya agar kita mengecap kebahagiaan di surga, tiada lain adalah menjalani ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan sebenar-benarnya ketaatan. Maka menjadi wajib bagi kita untuk terus-menerus memperdalam Islam agar makin faham mana yang sesuai syari'at dan mana yang bertentangan dengannya.

Allohumma ajirnaa minannaar.......
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih