Game Among Us, Cerita Impostor Pembohong yang Menyusahkan Banyak Orang

Malem Jumat, ba'da Isya menyimak ceramah Aa Gym di MQ FM. Temanya, tentang bohong. Bagaimana modus pembohong, dan akibat yang akan dideritanya. Eh ternyata ceramah ini nyambung dengan tema artikel yang akan diposting di blog ini. Temanya sama, walau jalurnya beda. Jalur game yang akan ditulis kali ini.

Illustrasi: liputan6

Jujur, saya kurang suka main game. Namun suka menelisik ibroh atau pelajaran dari sesuatu atau fenomena apapun, sesuai yang mampu dilakukan. Ya termasuk dari game, walau bukanlah saya yang memainkannya. Dan dengan ini bukan pula saya menganjurkan Anda  untuk gemar main game😀

Kali ini sebuah penggalian sederhana dari game Among Us. Cerita dari sahabat kami yang sekali-kali main game, hanya untuk merangkul anak muda, yang akhirnya bisa ikut ngaji.

Ceritanya begini. Seringkali hidup itu memang sesederhana game "Among Us". Ada mereka yang tugasnya memperbaiki, dan ada mereka yang tugasnya merusak apa yang sudah baik
.
Impostor itu memang punya kelebihan, dia bisa sabotase, dia bisa berpura-pura memperbaiki, dia bisa nge-venting. Dan makin banyak impostor, makin besar hoax yang bisa dibuat.

Impostor cuma satu saja nyusahin bohongnya, apalagi impostornya banyak, bohong diatas bohong, sudah gitu arogan. Bisa-bisa, kita yang crewmate dibilang impostor. Fitnah yang nyata

Setelah main game saya yakin Anda akan  mikir, ini game curang banget, gimana bisa menang kalau begini. Ternyata itu persepsi salah, di game itu sudah diatur beberapa cara menemukan impostor.

Bisa jadi lewat tugas-tugas perbaikan yang kelihatan mana yang pura-pura dan mana yang beneran, bisa jadi juga lewat verifikasi tempat dan metode deduksi lainnya.

Yang jelas, keadilan itu nggak akan bisa hilang, meski bisa ditutupi dengan kegelapan. Kebenaran itu tetap ada, meski terus ada kebohongan demi kebohongan dan arogansi kekuasaan.

Sama yang sudah pro main game, mungkin Anda dipesenin: "Besok-besok kalau main game, liat aja, bohong itu nggak fitrah, jadi mesti nggak konsisten, hari ini ngomong ini besok ngomong itu", gitu katanya.

Memang untuk bohong itu susah, keterangannya selalu berubah, banyak hal yang janggal, banyak bukti yang sebaliknya. Hidupnya dijamin gak bakal tenang, sebab banyak didoain jelek sama orang. Yakin. Yang bohong itu tersiksa hidupnya, selalu memikirkan cara bagaimana agar bohongnya tak ketahuan.

Tapi, sehebat-hebatnya impostor berbohong, akan ketahuan juga. Para crewmate itu ga bodoh, sudah cerdas. Tapi bagi impostor arogan, walau sudah ketahuan modus bohongnya, tetap saja tak punya rasa malu. Malah yang buka kebohongannya, dianggap hoax. Kan ngeri😚

Terakhir, Kira-kira bagi yang tau mainan "Among Us", impostor biasanya warna apa ya? Biar lebih hati-hati besok kalau main, dan gak dibohongin lagi.

Sebuah cerita yang gak penting😀🙏
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih