Inilah 3 Ciri Orang Yang Direkomendasikan Untuk Menjadi Teman
Sehebat apapun orang, tetap membutuhkan teman dalam hidupnya. Tak ada yang bisa mengerjakan semuanya seorang diri, bahkan hanya untuk hal terkecil sekalipun.
Karena memang sejatinya manusia itu selain sebagai makhluk personal, yang memiliki privasi, juga ia adalah makhluk sosial, yang memerlukan bantuan dan kehadiran orang lain di sisinya.
Memiliki teman atau sahabat, itu kebahagiaan tersendiri. Anda pun mungkin pernah di masa lalu, di masa sekolah atau kuliah, dari sekian orang teman, ada yang menjadi sahabat karib. Dan di saat ini, kebersamaan dengan sahabat karib itu tetap terkenang.
Namun sahabat tidak sekedar sahabat, namun sahabat yang membawa kepada kebaikan. Sahabat yang membersamai tidak saja dalam keadaan suka, namun tetap setia di kala duka. Inilah sejatinya teman, inilah sejatinya sahabat.
Umar bin Khattab r.a berkata,
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]
Lalu apa ciri dari sahabat yang akan rela mengulurkan tangan, membantu kita di kala mendapat kesulitan?
Ciri Sahabat Setia dalam Suka dan Duka
1.Dia berteman dengan penjual minyak wangi.
Whatssss? Apa maksudnya temenan dengan penjual minyak wangi? Sabar dulu, sahabat, pernah dengar dong hadits yang satu?
“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).
Seseorang itu adalah dia yang mengelilingi dirinya dengan penjual minyak wangi, alias teman-teman baik. Orang yang menghargai persahabatan tentu dia tak kan membiarkan temannya terpuruk dan jatuh.
2.Dia berani marah, beda pendapat, bertengkar, bersebrangan, demi kebaikan kita
Teman baik bukanlah dia yang selalu setuju atau sependapat dengan pikiran dan perasaan kita, Sahabat. Teman baik tak kan diam saja saat kita melakukan dosa atau mendekat dengan maksiat. Minimal banget dia akan marah, ketika dia lebih bijak dan hanif, bisa jadi dia akan melakukan segala cara untuk mengingatkan, menasehati dan membawa kita kembali ke jalan yang lurus. *Eaaaa.
So kalau suatu hari teman kita marah karena kita melakukan kesalahan, hei… dia lah yang akan paling mungkin mengulurkan tangannya ketika kita jatuh. Bukan teman-teman yang setuju saja dengan semua yang kita lakukan.
3.Dia yang berdoa dalam diam, tanpa kita tahu
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
Whatssss? Apa maksudnya temenan dengan penjual minyak wangi? Sabar dulu, sahabat, pernah dengar dong hadits yang satu?
“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).
Seseorang itu adalah dia yang mengelilingi dirinya dengan penjual minyak wangi, alias teman-teman baik. Orang yang menghargai persahabatan tentu dia tak kan membiarkan temannya terpuruk dan jatuh.
2.Dia berani marah, beda pendapat, bertengkar, bersebrangan, demi kebaikan kita
Teman baik bukanlah dia yang selalu setuju atau sependapat dengan pikiran dan perasaan kita, Sahabat. Teman baik tak kan diam saja saat kita melakukan dosa atau mendekat dengan maksiat. Minimal banget dia akan marah, ketika dia lebih bijak dan hanif, bisa jadi dia akan melakukan segala cara untuk mengingatkan, menasehati dan membawa kita kembali ke jalan yang lurus. *Eaaaa.
So kalau suatu hari teman kita marah karena kita melakukan kesalahan, hei… dia lah yang akan paling mungkin mengulurkan tangannya ketika kita jatuh. Bukan teman-teman yang setuju saja dengan semua yang kita lakukan.
3.Dia yang berdoa dalam diam, tanpa kita tahu
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
Itulah 3 ciri orang yang direkomendasikan banget untuk kita jadikan teman. Orang ini besar kemungkinan akan mengulurkan tangan dengan penuh keikhlasan di kala sahabatnya mendapatkan kesulitan.
Apakah Anda memiliki sahabat seperti itu? Jika IYA, berbahagialah.