Jika Penyakit Makin Parah, Bolehkah Berdoa untuk Kematian?

Gambar dari uninus.ac.id

Jika Penyakit Makin Parah, Bolehkah Berdoa untuk Kematian? 
- Sebuah pertanyaan yang mungkin banyak muncul dari orang-orang yang mengalami kesulitan atau penyakit yang amat berat. Penderitaan yang amat sangat, memunculkan keputusasaan. Bagaimana timbangan Islam mengenai masalah ini?

Jika musibah itu amat berat dan penyakit bertambah parah, maka jangan mengharap kematian. Janganlah berdoa agar cepat mati. Karena masih mungkin bagi kita untuk lebih banyak berbuat kebaikan, berdzikir, bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan sebenar-benarnya taubat, yang dengan itu akan menghapuskan dosa-dosa kita.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda, yang artinya: 

Dan jangnlah sekali-kali seorang di antara kalian mengharapkan kematian. Apabila ia orang baik, barangkali ia akan menambah kebaikan; dan apabila ia orang yang berbuat salah (kejahatan), barangkali ia akan mengoreksi diri dan minta ampun kepada Allah." (Shahih: HR Al-Bukhari no. 5673 dari Abu Hurairah ra)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, yang artinya:

Janganlah pernah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian dan janganlah pula berdoa agar cepat mati sebelum kematian itu mendatanginya. Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, maka amalnya menjadi terputus, dan sesungguhnya umur orang mukmin hanya akan menambah kebaikan untuknya." (Shahih: HR Muslim, no. 2682 dari Abu Hurairah ra)


Apa saja musibah ataupun cobaan yang menimpa kita, seperti misalnya sakit parah, kemiskinan, kefakiran, kesulitan, ataupun yang selainnya, maka hendaklah seseorang tidak mengharapkan kematian.

Seorang muslim harus memiliki sifat optimisme, kekuatan hati, sabar, serta tetap melaksanakan kewajiban dan selalu berusaha menjauhkan diri dari larangan Allah. Dan tidak boleh sekali-kali dia berputus asa dari rahmat Allah.

Allah Ta'ala berfirman: 

قَا لُوْا بَشَّرْنٰكَ بِا لْحَـقِّ فَلَا تَكُنْ مِّنَ الْقٰنِطِيْنَ {٥٥} قَالَ وَمَنْ يَّقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهٖۤ اِلَّا الضَّآ لُّوْنَ {٥٦}

(Mereka) menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah engkau termasuk orang yang berputus asa.” Ibrahim berkata: “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.” [QS. Al-Hijr: 55-56]

Jika Terpaksa Berdoa Kematian, Begini syaratnya

Apabila Allah menakdirkan penyakit itu semakin parah dan sulit untuk diharapkan kesembuhannya, maka apabila ia terpaksa, boleh ia berdoa menurut apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi Wasallam.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

Janganlah sekali-kali di antara kalian mengharapkan kematian karena mudharat (bahaya) yang menimpanya. Jika dia benar-benar merasa harus berharap, maka hendaklah berkata:

اللَّهُمَّ أحْيِنِي مَا كَانَتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِيْ إِذَا كَانَتْ الوَفَاةُ خَيْرًا لِي

Ya Allah, hidupkanlah aku selagi kehidupan itu baik bagiku, dan matikanlah aku selagi kematian itu baik bagiku." (Shahih: HR Al-Bukhari no. 5671 dan Muslim no. 2680 dari Anas ra).
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih