Semoga Husnul Khotimah, Doa yang Baik Bagi Jenazah tapi Keliru

Gambar dari JPNN.com

Ketika mendengar seseorang yang kita kenal meninggal, tak sedikit di antara kita menuliskan atau mengucapkan berbagai ungkapan ikut berduka cita, disertai iringan sebuah doa, "Semoga Husnul Khotimah". Apakah doa tersebut benar untuk mendoakan orang yang sudah wafat? 

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tentunya kita fahami dulu pengertian dari husnul khotimah. Husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik, sedangkan Khotimah memiliki arti yaitu sebuah akhir. Jika digabungkan, husnul khotimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Sedangkan secara istilah husnul khotimah maknanya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.

Husnul khotimah adalah kematian terbaik yang kita dambakan, kita harapkan, dan kita selalu panjatkan dalam setiap untaian doa kita.

Kita kembali ke pokok bahasan, apakah mendoakan seseorang yang sudah meninggal dengan kalimat "Semoga Husnul Khotimah" itu tepat?

Orang yang sudah meninggal, sudah diputuskan apakah dia husnul khatimah (akhir yang baik) atau su'ul khatimah (akhir yang buruk). Doa untuk orang yang sudah meninggal tersebut yang berbunyi "semoga husnul khatimah" adalah baik, namun tidak tepat dalam segi waktu atau penempatannya. 

Semoga husnul khatimah adalah harapan terhadap diri sendiri atau orang lain untuk mendapatkan kematian terbaik, sedangkan orang yang sudah meninggal sudah memiliki putusan, apakah dia husnul khatimah ataukah su'ul khatimah. 

Jadi, doa "semoga husnul khatimah" cocok dipanjatkan kepada diri sendiri atau orang lain yang masih hidup, karena masih belum ada ketetapan di akhir hayatnya. Sedangkan untuk orang yang sudah meninggal, doa tersebut tidaklah tepat.

Doa untuk orang yang meninggal yang diajarkan Rasulullah SAW

Berikut ini doa-doa yang bisa dipanjatkan kepada Allah untuk orang yang meninggal, baik yang dipanjatkan oleh keluarga yang berduka, maupun untuk orang lain. 

Dalam hadits yang tercantum dalam kitab al-Adzkar an-Nawawi:

"Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini terhadap apa yang kalian katakan." (HR. Muslim)

  • Doa untuk yang meninggal dari keluarga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً
 
Artinya
"Ya Allah, ampuni diriku dan dia dan berikan kepadaku darinya pengganti yang baik."

Doa di atas bersumber dari cerita Ummu Salamah ketika ia mengadu kepada Rasulullah SAW.(Ummu Salamah) berkata: "Ketika Abu Salamah wafat, aku menemui Nabi SAW, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Abu Salamah telah meninggal.' Beliau bersabda: 'Ucapkanlah: "Allahummaghfirli wa lahu wa’qibni minhu ‘uqbaa hasanah" (Ya Allah, ampunilah aku dan dia, dan berikanlah kepadaku darinya pengganti yang baik)".' (Ummu Salamah) berkata: "Aku membacanya, lalu Allah memberikanku ganti yang lebih baik setelah dia, yakni Rasulullah SAW.

  • Doa untuk orang lain yang meninggal (laki-laki)

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Artinya:

"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."

  • Doa untuk orang lain yang meninggal (perempuan)
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ 

Artinya:

"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."

Perbedaan dari doa untuk laki-laki dan perempuan adalah kalau laki-laki dlamir yang digunakan yaitu "hu" atau "hi", sedangkan perempuan dlamirnya adalah "ha".

Kesimpulan

Semoga husnul khotimah, doa yang kita panjatkan untuk diri dan orang lain, selagi masih hidup. Sedangkan bagi orang yang sudah meninggal, kita panjatkan doa-doa yang sudah diajarkan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.

 
Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih