Keindahan Kalimat "Innamal Asyku Ba'si Wa Huzni Ilallah"


Keindahan Kalimat "Innamal Asyku Ba'si Wa Huzni Ilallah
" - Jika mendapat kesulitan, kepada siapakah kita pertama-tama mengadu? Jika mendapat kesedihan, kepada siapa kita air mata ini pertama kali tertumpahkan? 

Sayangnya, kita lebih sering mengadukan permasalahan, Kesulitan, lara, nestapa, dan lain sebagainya, kepada manusia. Kita lebih sering bergantung kepada sesama, dibanding kepada Pencipta kita. 

Sayangnya, ketika nestapa mendera, kita lebih banyak bersimpuh di hadapan makhluk dibanding bersujud di hadapan Allah, satu-satunya yang mampu menghilangkan segala kesulitan. Sedang manusia, semuanya lemah tak berdaya. 


Apa yang Mesti dilakukan ketika kesedihan melanda? 

Ada sebuah kalimat indah yang diucapkan oleh Nabiyulloh Ya'qub ketika mendengar berita sangat menyedihkan, yaitu anak kesayangannya Nabi Yusuf diberitakan telah dimakan oleh serigala, beliau langsung mengadu kepada Allah dan berkata,


قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ

Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” (Yusuf : 86)

Sebuah kalimat indah, "Innamal Asyku Ba'si Wa Huzni Ilallah", sebuah penyerahan total segala yang terjadi, hanya kepada Allah yang menakdirkan segalanya terjadi. 


Dari kisah Nabi Ya’qub yang termaktub dalam Al Qur'an ini, kita dapat mengambil pelajaran:

  1. Kesadaran bahwa apapun yang terjadi, semua ada dalam 'ilmunya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 
  2. Hanya Allah-lah yang mampu menolong kita lepas dari penderitaan, kesedihan, dan kesulitan
  3. Ketika kesusahan mendera, kesedihan menghampiri, segera mengadukannya kepada Allah, itulah hakikat kesabaran. Sabar ketika ada ujian. 

Sungguh indah kalimat curhatan Nabi Ya’qub, sungguh kita pun menginginkan hal serupa terucap dari lisan terpatri dalam hati, bahwa semua kesedihan hanya di-curhatkan kepada Allah, zat satu-satunya yang akan memberi solusi atas segala permasalahan.

Semoga kita semakin tawakkal kepada Allah, semakin takwa dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih