Pengertian Al-hal wal Murtahal, Satu Amalan yang Dicintai Allah

Pernah mendengar kalimat "Al-Hal Wal Murtahal"? Kalimat ini merupakan potongan redaksi dari salah satu sabda Nabi yang mulia ketika ditanya oleh seorang sahabatnya tentang amalan yang dicintai Allah.



Pengertian Al-Hal wal Murtahal

Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ 
.(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)
Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202)

Menurut hadits di atas, "halul murtahal" (al-hal wal murtahal) adalah membaca Al-Qur'an dari awal sampai akhir (dari Surah Al-Fatihah hingga surah An-Naas atau dari juz 1 hingga juz 30), setelah khatam (tamat) maka diulangi lagi dari awal.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, al-hal wal murtahal ini sebagai amalan yang dicintai Allah.

Mempraktikkan Amalan Halul Murtahal

Bagi kita yang menjadikan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam sebagai panutan, tentu akan sangat "tergiur" dengan pahala dan keutamaan  membaca Al Qur'an seperti yang dinyatakan oleh Beliau dalam sabdanya di atas.

Ada banyak gerakan baik oleh komunitas maupun perseorangan dalam membiasakan membaca Al-Qur'an secara "halul murtahal" ini.

Misal, gerakan OWOJ, One Week One juz. Gerakan yang mencoba untuk menjadikan membaca Al-Qur'an sebagai kebiasaan, walau target mininalnya seminggu selesai 1 juz.

Ada juga ODOJ, One Day One Juz. Tujuannya sama dengan yang di atas, hanya targetnya, minimal 1 Juz per hari.

Bagaimana Cara untuk menghilangkan rasa malas membaca Al Qur’an? 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar semangat dalam membaca Al Qur'an bisa tetap terjaga, dan bisa bangkit semangatnya ketika timbul rasa malas, antara lain:

1. Sering membaca dan memahami keutamaan dari membaca Al Qur'an 

2. Menghayati makna ayat Al Qur'an, salah satunya dengan membaca terjemah atau tafsirnya

3. Jika benar-benar malas, selalu cari cara untuk memaksakan membaca, walau sedikit, namun kontinyu. 

Begitulah paparan singkat mengenai pengertian "Al-Hal wal Murtahal", sebagai salah satu amalan yang dicintai Allah Ta'ala. Semoga kita istiqamah untuk senantiasa berinteraksi dengan Al Qur'an, dengan membaca dan memahaminya. 

Wallahu a'lam. 

Ditulis dalam perjalanan naik angkot ke Cianjur kota😁

Deni Kurnia
Deni Kurnia Seorang Pembelajar, tak Lebih